Zurich (ANTARA) - Laju perubahan iklim belum diperlambat oleh pandemi global COVID-19 dan dunia tetap tertinggal dalam perjuangannya untuk mengurangi emisi karbon, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kamis.
Penurunan ekonomi terkait virus hanya menyebabkan penurunan sementara dalam emisi CO2 tahun lalu dan itu tidak cukup untuk membalikkan kenaikan tingkat gas rumah kaca di atmosfer, kata Organisasi Meteorologi Dunia (WMO).
Target pengurangan tidak terpenuhi dan ada kemungkinan yang meningkat bahwa dunia akan kehilangan target Perjanjian Paris untuk mengurangi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius, kata WMO dalam Laporan United in Science 2021.
“Ini adalah tahun yang kritis untuk aksi iklim,” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
"Tahun ini emisi bahan bakar fosil bangkit kembali, konsentrasi gas rumah kaca terus meningkat dan peristiwa cuaca yang disebabkan oleh manusia telah mempengaruhi kesehatan, kehidupan dan mata pencaharian di setiap benua," katanya.
Konsentrasi gas rumah kaca utama di atmosfer - CO2, metana, dan dinitrogen oksida - terus meningkat pada 2020 dan paruh pertama 2021, kata PBB.
Suhu rata-rata global selama lima tahun terakhir termasuk yang tertinggi dalam catatan, diperkirakan 1,06 derajat Celcius hingga 1,26 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri.
Sementara itu suhu global rata-rata dalam satu dari lima tahun ke depan akan setidaknya 1,5 derajat Celcius lebih hangat daripada tingkat pra-industri, kata laporan itu.
"Kecuali ada pengurangan secara cepat dan skala besar dalam emisi gas rumah kaca, membatasi pemanasan hingga 1,5 derajat Celcius tidak mungkin dilakukan," kata Guterres.
Laporan United in Science 2021 menyajikan data dan temuan ilmiah terbaru terkait perubahan iklim.
"Sepanjang pandemi, kami telah mendengar bahwa kami harus membangun kembali untuk menempatkan umat manusia di jalur yang lebih berkelanjutan dan untuk menghindari dampak terburuk perubahan iklim terhadap masyarakat dan ekonomi," kata Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas.
"Laporan ini menunjukkan bahwa pada 2021 kami tidak berjalan ke arah yang benar," katanya.
Sumber : Reuters
Berita Terkait
Dandim 1408/BS pimpin penanaman 500 bibit pohon di Makassar
Sabtu, 4 Mei 2024 19:43 Wib
Pansus I DPRD Wajo membahas perubahan perda pembentukan produk hukum
Rabu, 1 Mei 2024 17:24 Wib
DPRD Wajo bahas perubahan Ranperda Pengelolaan Keuangan Daerah
Rabu, 1 Mei 2024 9:59 Wib
Anies-Muhaimin sebut koalisi perubahan sudah selesai seusai putusan MK
Selasa, 23 April 2024 6:48 Wib
DLHK Bulukumba menggandeng MAN 1 tanam pohon peringati Hari Bumi
Senin, 22 April 2024 18:22 Wib
MK : Tidak ada bukti intervensi presiden terhadap perubahan syarat paslon
Senin, 22 April 2024 12:31 Wib
SIEJ siapkan beasiswa jurnalis liputan efesiensi energi perubahan iklim
Sabtu, 20 April 2024 7:19 Wib
DLH Sulbar edukasi masyarakat hadapi dampak perubahan iklim
Kamis, 18 April 2024 13:14 Wib