Makassar (ANTARA) - Pelaksana tugas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel Fadjar Majardi melansir inflasi Sulsel 0,04 persen bulan ke bulan atau month-to-month (mtm) per Oktober 2021 yang bersumber dari kelompok perumahan, air, listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,10 persen (mtm).
"Sulsel mengalami inflasi sebesar 0,04 persen (mtm) atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasisebesar -0,14 persen (mtm)," kata Fadjar dalam keterangan persnya di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan kelompok penyumbang inflasi utamanya berasal dari kelompok perumahan, air, listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga yang mengalami inflasi sebesar 0,10 persen (mtm).
Sementara inflasi Sulsel secara keseluruhan baik tahunan maupun tahun kalender tercatat sebesar 1,75 persen (yoy) dan 1,09 persen (ytd), berada dibawah sasaran inflasi nasionalpada tahun 2021 yang sebesar 3,0±1 persen.
Menurut dia, inflasi terjadi hampir diseluruh kelompok pengeluaran. Kenaikan harga pada kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga kontrak/sewa rumah, seng, dan tukang bukan mandor.
Selanjutnya, kenaikan pada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga, terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga sabun detergen, pembersih lantai, dan pengharum cucian.
Adapun kenaikan harga pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga shampoo dan pasta gigi.
Sementara itu, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, terutama dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas telur ayam ras, ikan bandeng/bolu, tomat, dan beras.
"Penurunan harga pada komoditas ini didukung oleh distribusi yang lancar, sehingga ketersediaan pasokan relatif terjaga meski di tengah situasi PPKM," kata Fadjar.
Menurut dia, inflasi sepanjang tahun 2021 diprakirakan tetap terkendali. Namun demikian, untuk mengantisipasi potensi kenaikan tekanan inflasi pada sisa tahun 2021, Bank Indonesia bersama dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait lainnya, yang seluruhnya tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus melakukan koordinasi dan merumuskan strategi pengendalian inflasi.
Berita Terkait
PLN menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Sulsel
Minggu, 5 Mei 2024 19:44 Wib
Kapolda Sulsel membantu evakuasi ibu hamil terisolasi bencana di Luwu
Minggu, 5 Mei 2024 17:15 Wib
Warga terisolir akibat banjir di Kecamatan Latimojong terima bantuan
Minggu, 5 Mei 2024 15:56 Wib
Kakanwil Kemenag Sulsel mengutus Kabid Urais kunjungi korban bencana Luwu
Minggu, 5 Mei 2024 14:48 Wib
Pj Gubernur Sulsel instruksikan pemda gunakan dana BTT tangani bencana alam
Minggu, 5 Mei 2024 14:46 Wib
PLN pulihkan listrik sejumlah kabupaten terdampak cuaca ektrem di Sulsel
Minggu, 5 Mei 2024 14:44 Wib
Dewan Hakim MTQ Sulsel meninggal dunia saat menjadi imam shalat subuh
Minggu, 5 Mei 2024 12:35 Wib
PLN menerangi rumah 876 keluarga di 33 dusun Provinsi Sulsel
Sabtu, 4 Mei 2024 22:18 Wib