Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mengoptimalkan percepatan vaksinasi COVID-19 sesuai instruksi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang meminta pemenuhan vaksinasi segera ditingkatkan agar tercipta kekebalan kelompok.
"Kita terus upayakan. Sudah dilakukan pertemuan bersama Pak Gubernur dengan 24 kabupaten kota untuk mencari jalan keluarnya bagaimana bisa diselesaikan sesuai target Presiden akhir November ini bisa 60 persen," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Arman Bausat di Makassar, Rabu.
Sejauh ini, capaian percepatan vaksinasi secara presentasi sudah 41 persen. Meski demikian masih sekitar 14 kabupaten yang belum sampai 41 persen.
Untuk itu, pihaknya menargetkan selama 15 hari, ada 1.000 warga yang divaksinasi, sehingga diharapkan bisa mencapai target 15 ribuan masyarakat divaksin.
Kendala yang dihadapi saat ini, ungkap mantan Kepala Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Dadi ini, minimnya vaksinasi terhadap sasaran lansia (lanjut usia) di beberapa kabupaten kota, tetapi khusus di Kabupaten Toraja sudah di atas 50 persen.
Kendala lainnya, katanya, vaksinasi di wilayah pedesaan, apalagi yang terpencil.
Upaya yang dilaksanakan saat ini, katanya, melibatkan masyarakat, tokoh masyarakat dan agama, unsur TNI-Polri, untuk bekerja sama dalam vaksinasi.
Kendati demikian, saat ini di wilayah pesisir sudah terkendali karena adanya peran pihak terkait, termasuk TNI-Polri.
"Kalau vaksinasi itu di ibu kota, kabupaten maupun provinsi, gampang dapat sasarannya. Tapi kalau masuk ke desa sulit (dijangkau vaksinator, red.)," katanya.
Mengenai pengawasan vaksin agar tidak kedaluwarsa, kata dia, sudah dilakukan secara optimal, salah satunya vaksin Pfizer sudah disalurkan pemerintah kota, karena masa kedaluwarsa yang cepat sehingga saat ini telah habis stoknya.
Arman menjelaskan untuk pemenuhan kekebalan komunal, dengan jumlah warga Sulsel mesti sudah divaksin maksimal tujuh juta jiwa hingga akhir tahun.
Akan tetapi bila melihat capaian baru 41 persen, maka mustahil kekebalan komunal bisa terpenuhi hingga akhir Desember 2021.
"Kita tetap optimistis dan berusaha bagaimana 70 persen itu bisa dicapai hingga akhir tahun ini sesuai arahan Pak Presiden," katanya.
Mengenai vaksinasi anak di bawah usia 12 tahun serta langkah persiapan, Arman mengemukakan, belum ada informasi dari pusat.
Apabila ada instruksi, kata dia, vaksinasi anak usia di bawah 12 tahun segera ditindaklanjuti.
Berita Terkait
Presiden Jokowi menyoroti kerugian negara Rp180 triliun karena WNI berobat ke luar negeri
Rabu, 24 April 2024 12:49 Wib
Dinkes : Sulsel masuk 10 daerah dengan temuan kasus HIV terbanyak
Sabtu, 20 April 2024 21:45 Wib
Dinkes ungkap DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib
Dinkes Sulsel mendirikan pos layanan kesehatan pascalongsor di Toraja
Rabu, 17 April 2024 4:15 Wib
Biddokkes Polda Sulbar cek kesehatan sopir dan penumpang arus balik Lebaran
Selasa, 16 April 2024 21:35 Wib
Wali Kota Makassar pastikan layanan kesehatan selalu siap meski libur Lebaran
Rabu, 10 April 2024 6:27 Wib
Dinkes Sinjai pastikan layanan kesehatan tetap berjalan meski libur Lebaran
Selasa, 9 April 2024 19:41 Wib
BB Kekarantinaan Kesehatan Makassar perluas layanan ke Bandara Pongtiku Toraja
Selasa, 9 April 2024 7:37 Wib