Jakarta (ANTARA) - Pelatih asal Spanyol Pep Guardiola enggan melatih klub-klub Inggris lain selain Manchester City jika nanti kontraknya bersama The Citizen habis pada 2023.
"Di Inggris, berada di sini, saya selalu berpikir untuk berada di Man City. Jika saya harus kembali, saya akan kembali ke Man City, jika mereka menginginkan saya," ujar Pep Guardiola, dikutip dari Sky Sports, Minggu.
"Saya tidak mau berpikir saya akan melatih klub lain di Inggris, saya adalah bagian dari klub ini," sambungnya.
Pelatih berusia 50 tahun itu mengatakan dirinya sudah beberapa kali mengungkapkan jika tugasnya di Manchester City sudah habis, ia menginginkan untuk mencoba karier melatih tim nasional.
Namun, Pep Guardiola menyadari sulit untuk bisa menjadi pelatih dari tim nasional karena normalnya hanya ada sedikit posisi yang tersedia untuk diambil.
"Saya sudah beberapa kali mengatakan ketika saya membereskan bagian saya di sini, sebuah kehormatan untuk bisa hidup di Kejuaraan Eropa, Piala Dunia, saya ingin hidup di sana tapi saya tahu itu tidak mudah untuk menemukannya karena normalnya hanya ada beberapa posisi," ungkap Guardiola.
Menyadari menjadi pelatih tim nasional dan berlaga di kejuaraan internasional adalah hal yang sulit, Guardiola mengaku tidak masalah untuk melatih kembali sebuah klub.
"Saya pikir itu sulit untuk terjadi. Saya akan menyukai itu, tapi di waktu yang sama, jika itu tidak terjadi saya akan kembali melatih klub. Itu bukanlah sebuah masalah," terang Guardiola.
Pep Guardiola tercatat sudah menangani Manchester City sejak 2016 dan sudah memberikan banyak gelar untuk The Citizen seperti 3 gelar Liga Inggris, satu Piala FA dan empat Piala Liga Inggris.
Kontrak Guardiola bersama Manchester City akan habis pada akhir musim 2023 dan mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu belum bisa mewujudkan impian The Citizen untuk menjuarai Liga Champions.