BPBD : Angin puting beliung terjang Kota Makassar, lima titik terdampak
Makassar (ANTARA) - Hujan lebat disertai angin puting beliung menerjang Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dengan lima titik terdampak termasuk di Masjid Al Markaz Al Islami namun dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
"Betul, data masuk ke kami ada lima titik," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, Kamis.
Berdasarkan laporan yang masuk ke posko penanganan bencana, dua titik di pemukiman warga Jalan Tinumbu, satu titik di Maccini Parang, terdampak Masjid Jabal Nur, satu titik di pemukiman Komplek Angkatan Laut, Tamalaba.
Satu titik kejadian di Masjid Al Markaz Al Islami, pada ruangan lantai satu yang biasa digunakan untuk hajatan pengantin dan pertemuan. Kejadian diperkirakan pukul 13.00 Wita.
"Dilaporkan ada pohon tumbang, dan angin kencang menyapu atap rumah warga sekitar satu jam lalu," papar Hendra.
Baca juga: 34 rumah di Kabupaten Barru Sulsel rusak diterjang angin kencang
Baca juga: Pemprov Sulsel bergerak cepat bantu korban angin puting beliung di Soppeng
Menanggapi kejadian tersebut, pihaknya kembali mengimbau masyarakat agar tetap waspada di tengah puncak musim hujan tahun ini.
"Kami mengimbau pertama, waspada angin kencang yang berdampak pada pohon rubuh atau tumbang, serta papan reklame di sekitar kita," katanya.
"Kedua, update peringatan cuaca dini pada kanal informasi resmi (BMKG). Ketiga, laporan kejadian kedaruratan untuk segera diintervensi langkah selanjutnya melalui BPBD atau hot line di nomor telepon 112," ujarnya menyarankan.
Baca juga: Gubernur Sulsel pastikan bantuan logistik untuk korban puting beliung di Pinrang
Saat ditanyakan apakah sudah ada laporan korban saat kejadian angin puting beliung tersebut, kata dia, sejauh ini belum ada laporan masuk.
"Sampai saat ini tidak ada dilaporkan korban, anggota atau personel sudah disebar ke lokasi kejadian untuk melakukan asesmen untuk memastikannya," tambah mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkot Makassar ini.
Berdasarkan video viral yang beredar, dampak angin kencang tersebut merusak pintu masuk dan dinding kayu pada lantai dasar Masjid Al Markaz Al Islami, berada antara Jalan Sunu-Masjid Raya, Kecamatan Bontoala.
Begitu pula di lokasi Pasar Cidu, Jalan Tinumbu, Kecamatan Ujungtanah. Sejumlah atap rumah warga ikut diterbangkan angin kencang saat kejadian. Serta papan reklame di Polsek Bontoala.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar dari laman resminya juga telah mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada sejumlah daerah di Sulsel, hingga pukul 17.00 Wita per 23 Desember 2021.
"Betul, data masuk ke kami ada lima titik," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, Kamis.
Berdasarkan laporan yang masuk ke posko penanganan bencana, dua titik di pemukiman warga Jalan Tinumbu, satu titik di Maccini Parang, terdampak Masjid Jabal Nur, satu titik di pemukiman Komplek Angkatan Laut, Tamalaba.
Satu titik kejadian di Masjid Al Markaz Al Islami, pada ruangan lantai satu yang biasa digunakan untuk hajatan pengantin dan pertemuan. Kejadian diperkirakan pukul 13.00 Wita.
"Dilaporkan ada pohon tumbang, dan angin kencang menyapu atap rumah warga sekitar satu jam lalu," papar Hendra.
Baca juga: 34 rumah di Kabupaten Barru Sulsel rusak diterjang angin kencang
Baca juga: Pemprov Sulsel bergerak cepat bantu korban angin puting beliung di Soppeng
Menanggapi kejadian tersebut, pihaknya kembali mengimbau masyarakat agar tetap waspada di tengah puncak musim hujan tahun ini.
"Kami mengimbau pertama, waspada angin kencang yang berdampak pada pohon rubuh atau tumbang, serta papan reklame di sekitar kita," katanya.
"Kedua, update peringatan cuaca dini pada kanal informasi resmi (BMKG). Ketiga, laporan kejadian kedaruratan untuk segera diintervensi langkah selanjutnya melalui BPBD atau hot line di nomor telepon 112," ujarnya menyarankan.
Baca juga: Gubernur Sulsel pastikan bantuan logistik untuk korban puting beliung di Pinrang
Saat ditanyakan apakah sudah ada laporan korban saat kejadian angin puting beliung tersebut, kata dia, sejauh ini belum ada laporan masuk.
"Sampai saat ini tidak ada dilaporkan korban, anggota atau personel sudah disebar ke lokasi kejadian untuk melakukan asesmen untuk memastikannya," tambah mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkot Makassar ini.
Berdasarkan video viral yang beredar, dampak angin kencang tersebut merusak pintu masuk dan dinding kayu pada lantai dasar Masjid Al Markaz Al Islami, berada antara Jalan Sunu-Masjid Raya, Kecamatan Bontoala.
Begitu pula di lokasi Pasar Cidu, Jalan Tinumbu, Kecamatan Ujungtanah. Sejumlah atap rumah warga ikut diterbangkan angin kencang saat kejadian. Serta papan reklame di Polsek Bontoala.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar dari laman resminya juga telah mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada sejumlah daerah di Sulsel, hingga pukul 17.00 Wita per 23 Desember 2021.