Ketua Komisi E DPRD Sulsel Yagkin Padjalangi di Makassar, Kamis, mengatakan, belanja bencana Sulsel melekat pada Badan Penanganan Bencana Daerah, Dinas Sosial, dan ada juga masuk dalam belanja tidak terduga.
Menurut Yagkin, khusus untuk Badan Penanganan Bencana mendapat alokasi anggaran di 2012 sebesar Rp6,2 miliar yang terdiri atas, belanja tidak langsung (pegawai) Rp3,1 miliar dan belanja langsung juga Rp3,1 miliar.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding dana yang dikelola Badan Penanganan Bencana Daerah di APBD pokok 2011 yang hanya Rp4,5 miliar.
Yagkin yang berasal Fraksi Golkar DPRD Sulsel, mengemukakan, untuk Dinas Sosial yang menangani pasca bencana, juga terjadi kenaikan untuk anggaran program rehabilitasi daerah bencana.
Sementara, total belanja tidak terduga Sulsel pada APBD 2011 sebesar Rp27,5 miliar, setelah bertambah 83 persen atau Rp12,5 miliar di APBD perubahan.
Sebelumnya, gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, besarnya penambahan itu untuk mengantisipasi jika terjadi musim kemarau berkepanjangan dan bencana alam lainnya.
"Belanja tidak terduga, disiapkan untuk mengantisipasi jika terjadi bencana terburuk seperti kekeringan," katanya.
(T.pso-099/S016)