Mataram (ANTARA) - Kapal Motor (KM) Permata Asia yang mengangkut ribuan ton semen diduga karam di perairan laut utara Pulau Sangiang, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, karena mengalami kebocoran di bagian kamar mesin.
"Kebocoran di kamar mesin kapal itu sebenarnya sudah beberapa kali diperbaiki, tetapi karena tidak lagi bisa tertolong, nakhoda kapal meminta pertolongan dengan mengirim signal SOS," kata Kapolres Bima Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Henry Novika Chandra dikutip melalui keterangan tertulis di Mataram, Minggu.
Kabar yang dikirim melalui signal SOS tersebut mendapat tanggapan pertolongan dari personel gabungan dari TNI AL, Polairud, Polsek Sape, dan Polsek Lambu.
"Mereka gerak cepat sampai akhirnya berhasil mengevakuasi ABK (Anak Buah Kapal) KM Asia Permata menuju Pelabuhan Sape," ujarnya.
Kapal dengan nomor lambung GT 1381 tersebut mengangkut 18 ABK dengan tujuan ke arah timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kapal tersebut dikabarkan karam pada Sabtu (7/5) siang.
Berita Terkait
Penyidik Kejagung menetapkan tiga korporasi tersangka korupsi minyak goreng
Kamis, 15 Juni 2023 23:23 Wib
Jenazah Vanessa Angel dan suami dishalatkan di Masjid Permata Qolbu Jakarta
Jumat, 5 November 2021 8:46 Wib
Polda Sulsel bekuk pelaku pembakaran minimarket di Makassar
Rabu, 16 Juni 2021 19:52 Wib
Permata Bank Syariah bantu nasabah miliki properti di era pandemi
Kamis, 28 Januari 2021 16:16 Wib
Polda Riau periksa Kepala Bea dan Cukai Tembilahan terkait tewasnya Haji Permata
Kamis, 21 Januari 2021 23:19 Wib
Satpam perumahan di Makassar batasi akses masuk orang guna mencegah COVID-19
Kamis, 2 April 2020 20:00 Wib
Bupati Lutim harap kelompok kasidah kembangkan musik Islami
Jumat, 7 Februari 2020 17:05 Wib
Permata Indah Manokwari menyiapkan anggaran Rp3 miliar
Kamis, 8 Februari 2018 17:05 Wib