Mamuju (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) membangun sebanyak 118 unit rumah untuk prajurit di Markas Korem (Makorem) 142 Taroada Tarogau (Tatag) yang terletak di Kota Mamuju Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa saat berkunjung ke Makorem 152/Tatag di Mamuju, Jumat, mengatakan pembangunan perumahan prajurit itu dilakukan karena perumahan TNI AD di Mamuju telah rusak akibat bencana gempa bumi pada 15 Januari 2021.
"Prajurit TNI kehilangan tempat tinggal sehingga permukimannya dibangun kembali pada tahun ini yakni sebanyak 118 unit," ujarnya.
Menurut dia, perumahan TNI AD yang sedang dibangun di Makorem Tatag tersebut menelan anggaran hingga Rp49 miliar.
Kendatii demikian, jumlah rumah yang sedang dibangun itu belum mencakup seluruh prajurit yang membutuhkan rumah tinggal, sehingga akan diprogramkan di tahun anggaran berikutnya.
Selain itu, berbagai peralatan penting TNI di Makorem 142/Tatag Mamuju khususnya di bagian operasi juga akan tingkatkan.
"Telah dilakukan penambahan peralatan operasi seperti penambahan kendaraan mobil dan motor, perlengkapan senjata yang lebih bagus," kata Andika.
Ia juga menyampaikan bahwa kesejahteraan prajurit akan terus ditingkatkan untuk memaksimalkan tugasnya dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia agar kehidupan bermasyarakat pun tetap aman dan tentram.
Berita Terkait
TNI AU distribusikan logistik dan evakuasi korban terisolasi bencana Luwu
Minggu, 5 Mei 2024 18:14 Wib
Kapendam : Patroli Yonif 527/BY ditembak OPM di Bibida Papua Tengah
Kamis, 2 Mei 2024 11:21 Wib
Prabowo menghadiri upacara HUT Kopassus ke 72 di Cijantung
Selasa, 30 April 2024 10:45 Wib
Sesi pembelajaran operasi SAR di Makassar
Selasa, 23 April 2024 13:38 Wib
Babak baru upaya negara Indonesia melawan OPM
Sabtu, 20 April 2024 17:27 Wib
Bareskrim Polri usut laporan pengemudi arogan mengaku adik jenderal
Kamis, 18 April 2024 10:02 Wib
Pemkot Makassar memperkuat kolaborasi dengan TNI dalam ketahanan pangan
Rabu, 17 April 2024 22:35 Wib
Pengemudi arogan yang menggunakan pelat dinas TNI palsu telah ditangkap
Rabu, 17 April 2024 10:56 Wib