Pemprov Sulbar bangun 22 tenda darurat untuk pengungsi gempa
Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat membangun sebanyak 22 tenda darurat untuk pengungsi gempa di lingkungan Salunangka Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju.
"Pemerintah Sulbar melalui Dinas Sosial Sulbar membangun sebanyak 22 tenda darurat di Salunangka Kelurahan Rangas, karena di wilayah itu kerusakan rumah warga cukup parah akibat gempa," kata penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik di Mamuju, Sabtu.
Ia mengakibatkan, akibat gempa 5,8.magnitudo yang mengguncang Kabupaten Mamuju pada Rabu (8/6) puluhan rumah warga mengalami kerusakan berat di lingkungan Salunangka tersebut.
Menurut dia, di wilayah lingkungan Salunangka merupakan titik terparah dampak gempa bumi Mamuju, sehingga bantuan tenda darurat diberikan pemerintah.
"Agar warga yang rumahnya rusak parah, mendapatkan hunian sementara, maka bantuan tenda darurat ini diturunkan untuk digunakan pengungsi gempa yang rumahnya rusak," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah Sulbar telah menyatakan status tanggap darurat gempa bumi Mamuju dari 8 Juni sampai 14 Juni 2022.
Sehingga, pemerintah Sulbar melakukan pendataan rumah warga yang rusak untuk selanjutnya akan diberikan bantuan stimulan perbaikan rumah termasuk di lingkungan Salunangka tersebut.
Gubernur berharap dengan bantuan tenda darurat dan logistik berupa makanan dapat membantu meringankan beban hidup masyarakat korban gempa di Salunangka.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto juga telah meminta pemerintah Sulbar melakukan pendataan rumah rusak akibat gempa agar dapat ditangani dan diberikan bantuan termasuk di lingkungan Salunangka tersebut secepatnya.
Gempa Mamuju sebelumnya mengakibatkan 8,159 jiwa mengungsi dan 75 unit rumah warga mengalami kerusakan parah.
Selain itu mengakibatkan 17 orang warga mengalami luka berat ringan dan sedang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis titik gempa Mamuju berlokasi di laut pada jarak 26 kilometer Kota Mamuju pada kedalaman 10 kilometer, episentrum gempa berada pada koordinat 2,77 lintang selatan dan 118,56 bujur timur.
"Pemerintah Sulbar melalui Dinas Sosial Sulbar membangun sebanyak 22 tenda darurat di Salunangka Kelurahan Rangas, karena di wilayah itu kerusakan rumah warga cukup parah akibat gempa," kata penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik di Mamuju, Sabtu.
Ia mengakibatkan, akibat gempa 5,8.magnitudo yang mengguncang Kabupaten Mamuju pada Rabu (8/6) puluhan rumah warga mengalami kerusakan berat di lingkungan Salunangka tersebut.
Menurut dia, di wilayah lingkungan Salunangka merupakan titik terparah dampak gempa bumi Mamuju, sehingga bantuan tenda darurat diberikan pemerintah.
"Agar warga yang rumahnya rusak parah, mendapatkan hunian sementara, maka bantuan tenda darurat ini diturunkan untuk digunakan pengungsi gempa yang rumahnya rusak," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah Sulbar telah menyatakan status tanggap darurat gempa bumi Mamuju dari 8 Juni sampai 14 Juni 2022.
Sehingga, pemerintah Sulbar melakukan pendataan rumah warga yang rusak untuk selanjutnya akan diberikan bantuan stimulan perbaikan rumah termasuk di lingkungan Salunangka tersebut.
Gubernur berharap dengan bantuan tenda darurat dan logistik berupa makanan dapat membantu meringankan beban hidup masyarakat korban gempa di Salunangka.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto juga telah meminta pemerintah Sulbar melakukan pendataan rumah rusak akibat gempa agar dapat ditangani dan diberikan bantuan termasuk di lingkungan Salunangka tersebut secepatnya.
Gempa Mamuju sebelumnya mengakibatkan 8,159 jiwa mengungsi dan 75 unit rumah warga mengalami kerusakan parah.
Selain itu mengakibatkan 17 orang warga mengalami luka berat ringan dan sedang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis titik gempa Mamuju berlokasi di laut pada jarak 26 kilometer Kota Mamuju pada kedalaman 10 kilometer, episentrum gempa berada pada koordinat 2,77 lintang selatan dan 118,56 bujur timur.