Makassar (ANTARA) - Salah seorang peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen PBPU BP Kelas III, Andi Hartati bersyukur dengan keberadaan BPJS Kesehatan dalam program JKN, karena tidak sedikit manfaat yang telah diperolehnya setiap kali ia membutuhkan fasilitas pelayanan kesehatan.
“Saya merasakan betul pelayanan dari JKN ini sewaktu dirawat karena demam yang ternyata tifoid. Badan rasanya tidak karuan demam naik turun perut sakit badan nyeri semua, meriang, kepala pusing seperti terkena vertigo. Apalagi kambuhnya pas subuh tidak mungkin ada klinik yang buka jam tiga subuh, jadi karena sudah lemah tidak ada makanan lagi yang bisa masuk demam tidak juga turun akhirnya dibawa ke UGD rumah sakit terdekat dari rumah biar dapat pertolongan,” kenang Andi Hartati yang berdomisili di Kecamatan Tamalate Makassar saat membagikan pengalamannya terkait pelayanan fasilitas Kesehatan yang diperolehnya menggunakan kartu JKN ini, Kamis (30/6).
Indonesia masih merupakan daerah endemik demam tifoid dimana kasus tersangka demam tifoid di rumah sakit akhir-akhir ini menunjukkan kecenderungan peningkatan dari tahun ke tahun dengan rata-rata angka kesakitan berkisar 500 orang per 100.000 penduduk, dan tanpa pengobatan yang cepat dan tepat, penyakit ini berisiko untuk menimbulkan komplikasi yang dapat menyebabkan kematian.
Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut yang terjadi pada saluran pencernaan manusia terutama usus halus yang disebabkan oleh bakteri yang bisa menyebar ke aliran darah bahkan sampai ke tulang.
“Alhamdulillah sudah jadi peserta JKN sejak suami masih bekerja sampai sekarang pensiun tetap menjadi peserta JKN Kelas III karena preminya ringan dan tidak membebani sama sekali dibandingkan harus membayar biaya perawatan dirumah sakit. Apalagi waktu sakit tifoid kemarin itu harus dirawat dirumah sakit sampai satu minggu. Seandainya tidak menjadi peserta JKN tidak tahu lagi meminjam dana dimana untuk bayar biaya perawatan yang pastinya tidak sedikit,” ujar ibu rumah tangga yang akrab disapa Tati ini.
Menurutnya, BPJS Kesehatan hadir dalam program JKN untuk memudahkan masyarakat mendapatkan fasilitas kesehatan dengan dukungan pemerintah dan bantuan dari subsidi negara.
“Semoga makin banyak masyarakat yang dapat terbantu kesehatannya dengan menggunakan JKN ini, karena bukan hanya mudah digunakan juga sangat meringankan dari segi biaya saat sakit, cukup dengan menjadi peserta JKN seluruh pelayanan Kesehatan dijamin tidak ada biaya tambahan yang perlu dikeluarkan,” katanya. (*/Inf)
Berita Terkait
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
Unhas dan Universitas Jember jalin kerja sama pendidikan kesehatan
Rabu, 1 Mei 2024 18:52 Wib
Presiden Jokowi menyoroti kerugian negara Rp180 triliun karena WNI berobat ke luar negeri
Rabu, 24 April 2024 12:49 Wib
Dinkes : Sulsel masuk 10 daerah dengan temuan kasus HIV terbanyak
Sabtu, 20 April 2024 21:45 Wib
Dinkes ungkap DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib
Dinkes Sulsel mendirikan pos layanan kesehatan pascalongsor di Toraja
Rabu, 17 April 2024 4:15 Wib
Biddokkes Polda Sulbar cek kesehatan sopir dan penumpang arus balik Lebaran
Selasa, 16 April 2024 21:35 Wib
Wali Kota Makassar pastikan layanan kesehatan selalu siap meski libur Lebaran
Rabu, 10 April 2024 6:27 Wib