Mamuju (ANTARA) - Pelaksanaan imunisasi dalam Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tahun 2022 menyasar 485.480 anak, baik untuk imunisasi Campak Rubella maupun imunisasi Kejar.
Sasaran 485.480 anak tersebut, untuk Imunisasi Campak Rubella sebanyak 334.102 anak dan Imunisasi Kejar sebanyak 151.378 anak.
"Kalau di Sulbar pelaksanaan BIAN masuk tahap pertama, sementara tahap kedua itu Pulau Jawa dan Bali," kata Pengelola Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar Yogi yang dihubungi di Mamuju, Senin.
Ia menyampaikan pemberian imunisasi dengan target sasaran imunisasi Campak Rubella adalah anak usia sembilan bulan hingga kurang dari 12 tahun dan sasaran Imunisasi Kejar adalah usia di bawah lima tahun atau 12-59 bulan yang belum lengkap imunisasi rutinnya saat bayi.
"Jadi, semua anak usia sembilan bulan sampai 12 tahun itu semuanya tanpa memandang status imunisasi, diberikan Campak Rubella. Kemudian, imunisasi Kejar, artinya melengkapi status imunisasi pada saat bayi, kalau memang pada saat bayinya belum lengkap," kata Yogi.
Secara umum, lanjutnya, pelaksanaan BIAN di Sulbar hingga Agustus 2022 baru mencapai 39 persen. "Kami meminta masyarakat agar mendatangi fasilitas kesehatan dan posyandu, karena imunisasi ini sangat penting bagi anak-anak kita," ujar Yogi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar Asran Masdy menyampaikan salah satu kendala yang dihadapi dalam capaian target imunisasi, yakni masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi bagi anak.
"Kendala utama yang dihadapi pada pelaksanaan imunisasi ini adalah minimnya kesadaran masyarakat. Ini yang menjadi tantangan kita," kata Asran.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar dengan seluruh perangkat yang ada, kata Asran Masdy, akan terus melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan capaian imunisasi tersebut.
"Kita akan optimalkan berbagai strategi yang ditetapkan teman-teman di lapangan untuk bisa mencapai ketertinggalan imunisasi pada anak-anak. Salah satunya dengan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi bagi anak," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu Samhari menyampaikan pelaksanaan BIAN di daerah itu sudah mencapai 67 persen dari sasaran 30.185 anak.
"Sisanya sekitar 33 persen dan itulah yang akan kami optimalkan hingga September 2022," ujar Samhari.
Ia mengakui kendala utama pelaksanaan imunisasi yang dihadapi Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu, yakni masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi bagi anak.
"Inilah yang kita genjot untuk dilakukan sosialisasi, sebab masih banyak orang tua yang tidak mau anaknya diimunisasi," kata Samhari.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Imunisasi program BIAN di Sulawesi Barat sasar 485.480 anak
Berita Terkait
Dinsos Sulsel kerahkan 1.147 pendamping PKH guna tekan stunting
Sabtu, 4 Mei 2024 18:06 Wib
Dinas Perkim kelola retribusi rusun pacu PAD Sulbar
Senin, 29 April 2024 6:29 Wib
Dinas Pertanian Bulukumba beri bantuan bibit unggul kepada petani
Jumat, 26 April 2024 22:49 Wib
Pemprov Sulbar lelang 44 kendaraan dinas untuk hasilkan PAD
Jumat, 26 April 2024 14:53 Wib
eFishery bersama KKP bersama mitra luncurkan budidaya tradisional plus
Selasa, 23 April 2024 15:01 Wib
Legislator Sulsel meminta Disdik terapkan sistem zonasi guru PPPK
Senin, 22 April 2024 20:34 Wib
Dinkes : Sulsel masuk 10 daerah dengan temuan kasus HIV terbanyak
Sabtu, 20 April 2024 21:45 Wib
Kemenkumham Sulsel edukasi KI pada siswa SMA lewat RuKI "Goes to School"
Sabtu, 20 April 2024 13:23 Wib