Makassar (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso mengatakan Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) juga ikut mempercepat penurunan stunting seperti melalui kegiatan edukasi dan perbaikan gizi anak.
"Daerah-daerah yang masih tinggi angka stuntingnya ini, sesuai arahan Panglima TNI dan Kasad, kita harus bisa menekan atau menguranginya seperti dengan adanya Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), itu sampai ke Korem dan Kodim," kata Totok di sela temu media di Makodam Hasanuddin Makassar, Sulsel, Jumat.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 diketahui, angka prevalensi stunting di Sulsel tercatat 27,4 persen atau lebih tinggi angka prevalensi stunting nasional yakni 24,4 persen.
Sementara di Sulsel, angka prevalensi stunting tertinggi di Kabupaten Jeneponto yang mencapai 37,9 persen dan Kota Makassar tercatat terendah yakni 18,8 persen.
Mencermati hal tersebut, Totok mengatakan melalui program TMMD, pihaknya menggandeng pihak terkait untuk mengurangi stunting bersama pemerintah daerah dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta sektor penting akan dimasifkan.
"Melalui TMMD akan ditambahkan kegiatan non fisik dengan upaya penurunan stunting di lapangan. Pertama, melalui pemberian vitamin untuk meningkatkan gizi keluarga yang berisiko stunting dan kedua, edukasi masyarakat," ujarnya.
Dia mengatakan program edukasi tersebut khususnya menyasar calon pengantin (catin) yang harus menjaga pola makan, pola hidup dan juga kebersihan, karena persoalan stunting ini bermula pada proses kehidupan seseorang, mulai dari pembuahan sel telur oleh sperma hingga 2 tahun (1.000 hari) pasca kelahiran," katanya.
Menurut dia, dalam dua tahun itu akan menentukan kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak yang sangat berpengaruh terhadap status seorang anak itu stunting atau tidak.
Berkaitan dengan hal tersebut, Pangdam mengatakan upaya mendorong percepatan penurunan stunting akan menjadi salah satu program prioritas Kodam XIV/Hasanuddin.
Sebelumnya, Pangdam Hasanuddin itu telah dikukuhkan sebagai BAAS oleh Deputi Lalitbang BKKBN M Rizal Martua Damanik pekan lalu. Hal itu diikuti jajaran Kodam IX/Hasanuddin yakni pihak Korem dan Kodim bersama Ketua Persit sebagai Bunda Asuh Anak Stunting.
Berita Terkait
Info Haji 2024 - Pj Gubernur Sulsel: Luruskan niat hanya untuk beribadah
Senin, 13 Mei 2024 5:56 Wib
Pj Gubernur Sulsel: Pembangunan Stadion Sudiang dianggarkan dari APBN
Minggu, 12 Mei 2024 22:50 Wib
Info Haji 2024 - Kemenkumham Sulsel ikut melepas JCH kloter I Embarkasi Makassar
Minggu, 12 Mei 2024 21:11 Wib
Australia siapkan 20 program beasiswa untuk Indonesia Timur pada 2024
Minggu, 12 Mei 2024 6:42 Wib
Dinkes Sulsel kerahkan tenaga kesehatan ke daerah terisolir Luwu
Sabtu, 11 Mei 2024 21:34 Wib
KPU : Pendaftar bakal pasangan calon perseorangan Pilgub Sulsel nihil
Sabtu, 11 Mei 2024 20:55 Wib
Mentan memberikan bantuan dan santunan anak yatim dan korban banjir di Sulsel
Sabtu, 11 Mei 2024 13:08 Wib
Pemprov Sulsel bergerak cepat tangani sekolah terdampak bencana banjir
Sabtu, 11 Mei 2024 12:04 Wib