Makassar (ANTARA) - Dinas Perdagangan (Disdag) Sulsel sudah menyiapkan langkah antisipasi jika angka inflasi di tahap yang sudah mengkhawatirkan, salah satunya, melakukan intervensi pasar melalui program pasar murah.
Sekretaris Dinas Perdagangan Sulsel Indrajaya Saputra mengatakan pasar murah atau operasi pasar dilakukan jika harga di luar kendali. Dinas Perdagangan akan langsung berhubungan dengan distributor, lalu menjualnya langsung ke konsumen tanpa melalui pihak ketiga.
"Alhamdulillah sejauh ini masih cukup terkendali, pasca kenaikan harga BBM," kata Indra di Makassar, Rabu.
Ia mengungkapkan Pasar Murah merupakan program rutin yang dilaksanakan Dinas Perdagangan Sulsel, begitupun dengan kabupaten kota, untuk pengendalian inflasi. Namun biasanya, dilakukan menjelang Hari Besar Keagamaan.
"Jelang Hari Besar Keagamaan biasanya dilaksanakan pasar murah hampir di setiap kabupaten kota. Karena pada momen itu terjadi kenaikan harga akibat dari permintaan tinggi," ujar Indra.
Ia mengaku terus melakukan pemantauan kondisi pasar. Jika terjadi gejolak harga, maka langsung akan dilakukan intervensi melalui operasi pasar.
"Yang jelas intervensi stabilitas harga setiap saat bisa kita lakukan. Saat ini masih mengontrol," ujarnya.
Berita Terkait
PJ Gubernur Sulbar: Kemendagri apresiasi upaya pengendalian inflasi
Jumat, 3 Mei 2024 21:22 Wib
BPS: Sulbar provinsi dengan pengendalian inflasi terbaik
Kamis, 2 Mei 2024 20:10 Wib
BPS : inflasi Sulsel per April 2024 lebih rendah dari nasional
Kamis, 2 Mei 2024 15:59 Wib
Wali Kota Makassar dan Pj Bupati Jeneponto MoU soal pengendalian inflasi
Rabu, 1 Mei 2024 20:02 Wib
Penjabat Bupati Mamasa: Kemendagri mengapresiasi upaya tekan inflasi
Selasa, 30 April 2024 0:13 Wib
Kemendagri minta Pemkot Palopo menyusun ketersediaan bahan pokok
Jumat, 26 April 2024 0:16 Wib
Pemprov Sulbar kembali gelar gerakan pangan murah
Kamis, 25 April 2024 19:07 Wib
Menakar dampak konflik Iran-Israel terhadap ekonomi RI
Senin, 22 April 2024 13:12 Wib