NBA - Gregg Popovich evaluasi pertahanan perorangan San Antonio Spurs yang masih buruk
Jakarta (ANTARA) - Pelatih kepala San Antonio Spurs Gregg Popovich mengevaluasi penerapan pola pertahanan perseorangan atau one-on-one yang masih buruk ketika timnya sukses meraih kemenangan pertama musim ini dengan skor 137-134 atas Indiana Pacers di Gainbridge Fieldhouse, Jumat waktu setempat (Sabtu WIB).
Popovich menilai bahwa dengan musim yang baru dimulai, timnya belum siap untuk menerapkan pengawalan ketat di tiap sudut lapangan atau full-court press saat berusaha meredam kebangkitan tuan rumah di menit-menit akhir.
"Kami belum cukup siap untuk menerapkan full-court press saat musim baru berjalan," katanya selepas pertandingan dikutip dari situs resmi NBA.
"Empat atau lima menit terakhir ketika menerapkan one-on-one, (pertahanan) kami sungguh buruk, tapi tentu tetap menyenangkan bisa meraih kemenangan di laga tandang," ujar Popovich menambahkan.
Pertahanan one-on-one buruk yang dimaksud Popovich nyaris membuat Spurs membuang sia-sia keunggulan 21 poin yang sempat mereka miliki di pertandingan itu.
Beruntung Josh Richardson mampu menutup ruang tembak pemain debutan Pacers, Bennedict Mathurin, yang berakhir meleset dari keranjang sama sekali sementara bel tanda bubaran terdengar.
Pertahanan solid krusial itu bukan satu-satunya kontribusi Richardson, yang menutup pertandingan dengan raihan 27 poin untuk menyokong kemenangan Spurs.
Devin Vassell dan Keldon Johnson masing-masing menambahkan 23 poin, sedangkan Jakob Poeltl memberi kontribusi merata lewat 21 poin, delapan rebound, dan lima assist.
Tyrese Haliburton yang memimpin Pacers dengan dwiganda 27 poin dan 12 rebound menyoroti akurasi tembakan tripoin Spurs, yang menciptakan situasi sulit bagi timnya sejak awal laga.
"Ketika mereka memulai pertandingan, sepertinya setiap tembakan menjadi poin," kata Haliburton yang masih gagal mempersembahkan kemenangan pertama bagi Pacers musim ini, sekaligus memperpanjang catatan kekalahan beruntun jadi 12 pertandingan sejak musim lalu.
Statistik mencatat akurasi tripoin Spurs begitu gemilang di paruh pertama dengan melesakkan 12 dari 20 percobaan.
Spurs menutup pertandingan dengan keberhasilan mengonversi 17 dari 31 percobaan luar busur, di mana Richardson menyumbang enam tripoin di antaranya, sedangkan Vassell dan Johnson masing-masing empat tripoin.
Popovich tentu berharap akurasi tripoin itu berlanjut ketika Spurs melawat ke Wells Fargo Center, Pennsylvania, untuk laga selanjutnya melawan Philadelphia 76ers pada Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gregg Popovich evaluasi pertahanan perorangan Spurs yang masih buruk
Popovich menilai bahwa dengan musim yang baru dimulai, timnya belum siap untuk menerapkan pengawalan ketat di tiap sudut lapangan atau full-court press saat berusaha meredam kebangkitan tuan rumah di menit-menit akhir.
"Kami belum cukup siap untuk menerapkan full-court press saat musim baru berjalan," katanya selepas pertandingan dikutip dari situs resmi NBA.
"Empat atau lima menit terakhir ketika menerapkan one-on-one, (pertahanan) kami sungguh buruk, tapi tentu tetap menyenangkan bisa meraih kemenangan di laga tandang," ujar Popovich menambahkan.
Pertahanan one-on-one buruk yang dimaksud Popovich nyaris membuat Spurs membuang sia-sia keunggulan 21 poin yang sempat mereka miliki di pertandingan itu.
Beruntung Josh Richardson mampu menutup ruang tembak pemain debutan Pacers, Bennedict Mathurin, yang berakhir meleset dari keranjang sama sekali sementara bel tanda bubaran terdengar.
Pertahanan solid krusial itu bukan satu-satunya kontribusi Richardson, yang menutup pertandingan dengan raihan 27 poin untuk menyokong kemenangan Spurs.
Devin Vassell dan Keldon Johnson masing-masing menambahkan 23 poin, sedangkan Jakob Poeltl memberi kontribusi merata lewat 21 poin, delapan rebound, dan lima assist.
Tyrese Haliburton yang memimpin Pacers dengan dwiganda 27 poin dan 12 rebound menyoroti akurasi tembakan tripoin Spurs, yang menciptakan situasi sulit bagi timnya sejak awal laga.
"Ketika mereka memulai pertandingan, sepertinya setiap tembakan menjadi poin," kata Haliburton yang masih gagal mempersembahkan kemenangan pertama bagi Pacers musim ini, sekaligus memperpanjang catatan kekalahan beruntun jadi 12 pertandingan sejak musim lalu.
Statistik mencatat akurasi tripoin Spurs begitu gemilang di paruh pertama dengan melesakkan 12 dari 20 percobaan.
Spurs menutup pertandingan dengan keberhasilan mengonversi 17 dari 31 percobaan luar busur, di mana Richardson menyumbang enam tripoin di antaranya, sedangkan Vassell dan Johnson masing-masing empat tripoin.
Popovich tentu berharap akurasi tripoin itu berlanjut ketika Spurs melawat ke Wells Fargo Center, Pennsylvania, untuk laga selanjutnya melawan Philadelphia 76ers pada Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gregg Popovich evaluasi pertahanan perorangan Spurs yang masih buruk