Mamuju (ANTARA News) - Petani di Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mulai mengembangkan tanaman nilam karena dianggap cocok dan menjanjikan bagi kesejahteraan petani.
"Petani di Kecamatan Tapalang sudah mulai menanam nilam karena dianggap sangat menjanjikan untuk kesejahteraan mereka," kata Mardi, salah seorang petani di Kecamatan Tapalang, Kamis.
Ia mengatakan, petani mengambil bibit nilam untuk dikembangkan dari daerah Palopo Provinsi Sulawesi Selatan meski harga bibitnya dianggap maha,l mencapai Rp50 per batang.
"Tanaman nilam dianggap menjanjikan karena mudah dikembangkan meski waktu panennya cukup lama mencapai enam bulan, dan meski harga jualnya rendah, sekitar Rp2.000 per kg,"katanya.
Menurut dia, masyarakat mengembangkan nilam juga karena tanaman itu dianggap lebih menjanjikan dibandingkan tanaman lainnya seperti kakao, jahe, atau tanaman jangka pendek lainnya.
Ia berharap pemerintah dapat memberikan bantuan bibit kepada petani yang sedang mengembangkan tanaman nilam yang merupakan bahan baku pembuat parfum, agar petani dapat mengurangi biaya produksinya sehingga mendapat keuntungan yang lebih besar.
Sementara Bupati Kabupaten Mamuju, Drs Suhardi Duka MM di Mamuju, sebelumnya mengatakan, pemerintah di Mamuju sangat mendukung masyarakat mengembangkan tanaman nilam sebagai tanaman sela dalam rangka meningkatkan pendapatannya.
Ia mengaku yakin jika tanaman nilam dikembangkan petani akan sejahtera, karena lahan di Mamuju cocok untuk pengembangan tanaman tersebut.
"Permintaan akan nilam cukup tinggi di pasaran, kemudian lahan di Mamuju cocok untuk mengembangkannya, tunggu apalagi tanaman itu mesti dikembangkan petani," katanya.
"Petani di empat Kecamatan yang mayoritas mengembangkan tanaman kakao yang produksinya menurun akibat serangan hama, sebaiknya mengembangkan nilam sebagai tanaman sela karena waktu memproduksi tanaman tersebut cukup singkat selama enam bulan,"katanya.
Ia mengaku akan memberikan bantuan kepada petani kalau seandainya petani mengembangkan tanaman tersebut, agar tanaman tersebut juga menjadi komoditi andalan pertanian mendorong pembangunan ekonomi daerah.
(T.KR-MFH/H-KWR)
Berita Terkait
Kementan menjelaskan penghitungan pendapatan Brigade Swasembada Pangan
Minggu, 24 November 2024 12:03 Wib
Mentan memastikan kolaborasi perguruan tinggi di program petani milenial
Selasa, 12 November 2024 15:41 Wib
Mentan: Pemutihan utang petani wujud dukungan pemerintah pada pertanian
Rabu, 6 November 2024 1:15 Wib
Satgas TNI Kodim 1404/Pinrang bantu mengatasi hama padi
Selasa, 5 November 2024 7:20 Wib
Bapanas mendorong penggunaan bibit padi unggul untuk swasembada pangan
Minggu, 3 November 2024 15:18 Wib
Pemerintah akan memiikirkan solusi utang petani dan nelayan
Minggu, 27 Oktober 2024 12:51 Wib
Petani Sulsel mulai tanam beras Nutri Zinc khusus stunting dari Kementan
Minggu, 27 Oktober 2024 11:55 Wib
BSIP serahkan satu ton benih padi diseminasi kepada petani Mamuju
Kamis, 10 Oktober 2024 1:20 Wib