Majene, Sulbar (ANTARA News) - Ratusan hektar lahan produktif di Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, terancam dialih fungsi dengan masuknya program perkebunan kelapa sawit.
Ketua Forum Aliansi Masyarakat untuk Demokrasi (FAM-D) Polman, Syamsul di Polman, Kamis, mengaku untuk saat ini baru sekitar belasan hektar lahan produktif milik warga yang dijadikan perkebunan kelapa sawit. Namun, ratusan hektar lainnya terancam ikut dialih fungsi akibat warga lain di sekitar daerah tersebut terpengaruh.
"Pada dasarnya, kami tetap mendukung investasi maupun harapan pemerintah mengembangkan perkebunan sawit dengan catatan menggunakan lahan yang belum masuk dalam kategori produktif," usulnya.
Dia mengatakan, belasan hektar lahan produktif yang sudah dialih fungsi dan ratusan hektar lainnya yang terancam menjadi perkebunan sawit merupakan perkebunan kakao dan sebagian lainnya merupakan lahan persawahan.
Syamsul menyayangkan lemahnya kontrol Pemkab Polman dalam melindungi lahan produktif, utamanya lahan persawahan yang harusnya lebih diutamakan untuk menjaga ketahanan pangan lokal maupun mendukung ketahanan pangan nasional.
"Seharusnya, pemerintah melindungi seluruh lahan yang dianggap produktif. Apalagi pemerintah memiliki program lain, seperi pada perkebunan kakao dan lahan persawahan. Tidak seharusnya kepentingan investasi mengorbankan kepentingan warga maupun pemerintah," tuturnya.
Sementara itu, warga Luyo, Ahmadi yang menolak perkebunan sawit mengaku dirinya menolak program tersebut sebab kebijakan yang ditetapkan perusahaan sangat merugikan pemilik lahan.
"Kami harus menyediakan lahan sendiri kepada perusahaan, sementara kami hanya mendapat bagian 40 persen saat sawit tersebut telah berproduksi. Belum lagi kami harus menanggung hutang dari perusahaan untuk pengadaan bibit, perawatan tanaman, dan pembukaan lahan," tukasnya.
Dia mengatakan, perkebunan sawit seharusnya dikembangkan pada kawasan yang jauh dari pengembangan lahan produktif seperti persawahan dan perkebunan kakao sebab daya serap air tanaman sawit cukup besar sehingga bisa mengganggu tanaman lainnya. (T.KR-AHN/M019)

