Persija ingin bermarkas di Stadion Utama GBK pada putaran kedua Liga 1
Jakarta (ANTARA) - Persija ingin bermarkas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada putaran kedua Liga 1 Indonesia 2022-2023.
"Kami siap menggunakan SUGBK untuk putaran kedua musim ini. Dilihat dari berbagai aspek tentu SUGBK layak digunakan sebagai kandang Persija di Liga 1," ujar Presiden Persija Mohamad Prapanca, diunggah di laman Persija, Selasa.
Menurut Prapanca, klub tersebut berhasrat menggunakan SUGBK karena catatan sejarah Persija di stadion legendaris yang berdiri sejak tahun 1962 itu.
Gelar juara Liga 1 Indonesia 2018 milik Persija, yang menjadi trofi ke-11 mereka, diraih ketika skuad berjuluk "Macan Kemayoran" itu berkandang di stadion tersebut.
"SUGBK pun memiliki ikatan batin yang kuat dengan kami dalam beberapa tahun terakhir. Gelar ke-11 Persija diraih kala Persija menggunakan SUGBK sebagai stadion kandang," tutur Prapanca.
Terakhir kali Persija menggunakan SUGBK adalah pada musim 2020, di mana ketika itu Liga 1 Indonesia akhirnya dibatalkan lantaran pandemi COVID-19.
Berikutnya, pada Liga 1 musim 2021-2022, Persija dan klub lain tak bermarkas di stadion kandang karena kompetisi berlangsung dengan sistem gelembung (bubble).
Musim berikutnya, Liga 1 Indonesia 2022-2023, Persija menggunakan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, sebagai kandang.
Akan tetapi, itu tak berlanjut lantaran Liga 1 dihentikan sementara akibat terjadinya peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.
Rencananya, operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan melanjutkan kembali liga tersebut mulai 2 Desember 2022 dengan putaran pertama dituntaskan menggunakan sistem gelembung (bubble) di Jawa Tengah-DI Yogyakarta.
Setelah itu, pada putaran kedua, Liga 1 Indonesia 2022-2023 akan bergulir lagi dengan sistem normal kandang-tandang.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Persija ingin bermarkas di SUGBK pada putaran kedua Liga 1
"Kami siap menggunakan SUGBK untuk putaran kedua musim ini. Dilihat dari berbagai aspek tentu SUGBK layak digunakan sebagai kandang Persija di Liga 1," ujar Presiden Persija Mohamad Prapanca, diunggah di laman Persija, Selasa.
Menurut Prapanca, klub tersebut berhasrat menggunakan SUGBK karena catatan sejarah Persija di stadion legendaris yang berdiri sejak tahun 1962 itu.
Gelar juara Liga 1 Indonesia 2018 milik Persija, yang menjadi trofi ke-11 mereka, diraih ketika skuad berjuluk "Macan Kemayoran" itu berkandang di stadion tersebut.
"SUGBK pun memiliki ikatan batin yang kuat dengan kami dalam beberapa tahun terakhir. Gelar ke-11 Persija diraih kala Persija menggunakan SUGBK sebagai stadion kandang," tutur Prapanca.
Terakhir kali Persija menggunakan SUGBK adalah pada musim 2020, di mana ketika itu Liga 1 Indonesia akhirnya dibatalkan lantaran pandemi COVID-19.
Berikutnya, pada Liga 1 musim 2021-2022, Persija dan klub lain tak bermarkas di stadion kandang karena kompetisi berlangsung dengan sistem gelembung (bubble).
Musim berikutnya, Liga 1 Indonesia 2022-2023, Persija menggunakan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, sebagai kandang.
Akan tetapi, itu tak berlanjut lantaran Liga 1 dihentikan sementara akibat terjadinya peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.
Rencananya, operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan melanjutkan kembali liga tersebut mulai 2 Desember 2022 dengan putaran pertama dituntaskan menggunakan sistem gelembung (bubble) di Jawa Tengah-DI Yogyakarta.
Setelah itu, pada putaran kedua, Liga 1 Indonesia 2022-2023 akan bergulir lagi dengan sistem normal kandang-tandang.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Persija ingin bermarkas di SUGBK pada putaran kedua Liga 1