Makassar (ANTARA News) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan menanggapi dingin masuknya drum band sebagai salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) IX Jabar 2016.
Sekretaris Umum KONI Sulsel Nukhrawi Nawir di Makassar, Minggu, mengatakan, tidak tertarik berpartisipasi mengingat biaya drum band tersebut cukup mahal. Selain membutuhkan peralatan yang beragam, juga diperlukan lebih banyak orang untuk memainkannya.
KONI Sulsel bahkan mengusulkan agar keinginan untuk mempertandingkan drum band tidak dilakukan dengan alasan efisiensi anggaran.
"Drum band itu membutuhkan banyak peralatan dan pemain untuk memainkannya sehingga anggaran yang diperlukan juga tidak sedikit. Makanya kita tidak memiliki keinginan berpartisipasi meski drum band pada akhirnya disetujui masuk PON 2016," jelasnya.
Selain persoalan anggaran yang besar, KONI Sulsel juga menolak karena kepengurusan drum band Sulsel belum terbentuk. Pihaknya juga belum berfikir untuk mempersiapkan diri termasuk membentuk Pengprov Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) agar dapat tampil di PON Jabar 2016.
"Sebenarnya ada beberapa instansi atau perusahaan yang rutin berlatih seperti drum band Tonasa. Namun kita memang tidak berencana melibatkannya karena masalah anggaran yang besar," katanya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PDBI Syamsul Syah menyatakan, kepastian drum band dipertandingkan di PON 2016 berdasarkan hasil pertemuan penyelenggara dan seluruh pengurus provinsi drum band se-Indonesia beberapa waktu lalu.
Untuk itu, lanjutnya, setiap daerah yang memiliki kepengurusan sebaiknya memanfaatkan kesempatan itu dengan menyiapkan tim sejak dini.
PB PDBI dalam tiga tahun ke depan juga berencana menggelar ajang kejuaraan nasional sebagai ajang pematangan atlet. Selanjutnya pada satu tahun ke depan akan menggelar ajang pra kualifikasi PON.
Sejauh ini, katanya, sudah ada beberapa provinsi yang memiliki kepengurusan. Bahkan Sumsel sebagai salah satu provinsi yang telah memiliki kepengurusan PDBI sejak tahun 2000. Sumsel juga telah memiliki enam pengurus tingkat kabupaten/kota. (T.KR-DF/F003)
Berita Terkait
Info Haji 2024 - Pj Gubernur Sulsel: Luruskan niat hanya untuk beribadah
Senin, 13 Mei 2024 5:56 Wib
Pj Gubernur Sulsel: Pembangunan Stadion Sudiang dianggarkan dari APBN
Minggu, 12 Mei 2024 22:50 Wib
Info Haji 2024 - Kemenkumham Sulsel ikut melepas JCH kloter I Embarkasi Makassar
Minggu, 12 Mei 2024 21:11 Wib
Dinkes Sulsel kerahkan tenaga kesehatan ke daerah terisolir Luwu
Sabtu, 11 Mei 2024 21:34 Wib
KPU : Pendaftar bakal pasangan calon perseorangan Pilgub Sulsel nihil
Sabtu, 11 Mei 2024 20:55 Wib
Mentan memberikan bantuan dan santunan anak yatim dan korban banjir di Sulsel
Sabtu, 11 Mei 2024 13:08 Wib
Pemprov Sulsel bergerak cepat tangani sekolah terdampak bencana banjir
Sabtu, 11 Mei 2024 12:04 Wib
BMKG terbitkan 14 daerah berstatus waspada dampak cuaca ekstrem termasuk Sulsel
Sabtu, 11 Mei 2024 9:58 Wib