Makassar (ANTARA) - Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merasakan manfaat pelayanan kesehatan dengan pengantar rujukan online dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ke tingkat lanjutan.
”Bagusnya karena sekarang itu ketika dirujuk dari Puskesmas Pampang sudah bisa di monitor lewat Mobile JKN, jadi tidak harus bolak balik lagi biar dapat kepastian dokter yang dituju,” kata Fatmawati, salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Peserta Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja (PBPU BP) kelas tiga ketika berbagi pengalaman, pada Selasa.
Dia pun mengungkapkan pada saat dirinya berobat dan dirujuk dengan rujukan online terasa jadi lebih mudah tidak lagi membawa surat pengantar cukup mengakses di Mobile JKN saja sudah dapat nomor online.
“Karena ketika dirujuk oleh FKTP kita dapat sekaligus melihat jadwal dokter yang praktek sehingga bisa memilih rumah sakit yang tersedia sesuai dengan pemeriksaan yang dibutuhkan pada Aplikasi Mobile JKN ini,” ujar Fatmawati yang merupakan warga Kecamatan Panakkukang ini menceriterakan pengalamannya saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar dengan pengantar rujukan online dari FKTP akibat demam.
Menurut dia, antrian online ini lebih hemat waktu dan biaya transportasi, juga lebih teratur dan tidak menumpuk disatu fasilitas kesehatan saja.
Terpisah, Direktur Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Nasrudin menuturkan implementasi sistem online BPJS kesehatan di RS Ibnu Sina Makassar telah memberikan banyak manfaat untuk pasien, keluarga pasien dan rumah sakit.
“Bagi pasien dan keluarganya, sistem online BPJS Kesehatan dapat menghemat waktu. Mereka tidak perlu datang terlalu dini untuk mendapatkan nomor tapi cukup datang bila nomor yang didapatkan telah mendekati jadwalnya,” jelas Nasrudin.
Nasrudin juga menerangkan keuntungan dalam rujukan online ini yaitu pasien juga dapat memilih waktu untuk datang sesuai dengan jadwal dokternya, sehingga pasien dan keluarga lebih nyaman dalam menunggu jadwal pelayanannya di Rumah
Begitu pula pada saat akan mengambil obat di apotik, karena semua sistem terintegrasi maka pasien tidak perlu khawatir bila ada obatnya tidak tersedia karena dokter dapat mengetahui ketersediaan obat yang ada di apotik.
“Bagi Rumah Sakit Ibnu Sina, adanya sistem rujukan online BPJS Kesehatan membuat ruang tunggu menjadi lebih lapang karena tidak ada penumpukan pasien, sistem administrasi menjadi lebih tertib, kepuasan dan kenyamanan pasien dapat terpenuhi. Dokter dan seluruh petugas juga dapat menjalankan kegiatan lebih baik dan sesuai jadwalnya,” tutup Nasrudin. (*/Inf)
Berita Terkait
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
Unhas dan Universitas Jember jalin kerja sama pendidikan kesehatan
Rabu, 1 Mei 2024 18:52 Wib
Presiden Jokowi menyoroti kerugian negara Rp180 triliun karena WNI berobat ke luar negeri
Rabu, 24 April 2024 12:49 Wib
Dinkes : Sulsel masuk 10 daerah dengan temuan kasus HIV terbanyak
Sabtu, 20 April 2024 21:45 Wib
Dinkes ungkap DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib
Dinkes Sulsel mendirikan pos layanan kesehatan pascalongsor di Toraja
Rabu, 17 April 2024 4:15 Wib
Biddokkes Polda Sulbar cek kesehatan sopir dan penumpang arus balik Lebaran
Selasa, 16 April 2024 21:35 Wib
Wali Kota Makassar pastikan layanan kesehatan selalu siap meski libur Lebaran
Rabu, 10 April 2024 6:27 Wib