Makassar (ANTARA) - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Makassar, Sulawesi Selatan, dr Nani mengatakan bahwa anak-anak yang dikategorikan stunting memiliki risiko lebih tinggi terpapar tuberkulosis atau TBC.
"Jika dibandingkan dengan balita gizi normal, maka balita dengan gizi buruk dan berkategori stunting berisiko lebih tinggi terkena TBC. Demikian juga dengan balita yang menderita TBC, dengan masalah gizi yang kronik dan kekebalan yang rentan, potensi stuntingnya juga besar," kata Nani di Makassar, Sabtu.
Oleh karena itu, kata dia, perlu pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi agar kedua masalah tersebut dapat terselesaikan.
"Tuberkulosis dan stunting saat ini merupakan prioritas masalah kesehatan di Indonesia. Oleh karena itu, pada skrining TBC di Makassar, juga dilakukan skrining stunting," katanya.
Salah satu strategi dalam menemukan penderita TBC yakni skrining self assesment melalui aplikasi Sobat TB bagi masyarakat, terutama di Lorong Wisata.
Menurut dia, jika mereka yang melalui asesmen tersebut mendapatkan hasil suspek atau terduga TBC akan dihubungkan ke petugas kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang terdekat dengan domisilinya.
Strategi lainnya dengan memperluas jejaring layanan TBC melibatkan klinik dan faskes swasta (Program TB Nasional) mempersyaratkan pencatatan dan pelaporan kasus TBC hanya melalui Sistem SITB yang langsung menghitung sasaran dan capaian secara nasional.
Oleh karena itu, menurut dia, penting untuk memasukkan seluruh fasilitas kesehatan yang ada, baik publik (pemerintah) maupun privat (swasta) untuk dapat berjejaring dan melaporkan hasil temuannya dalam sistem, untuk dapat mengukur sejauh mana keberhasilan program TBC yang sudah dilaksanakan di masyarakat.
Sementara mengenai stunting, Dinkes Makassar juga melakukan sejumlah upaya menekan dan mencegah kasus stunting, seperti pelatihan konseling pemberian makan pada bayi dan anak, baik pada petugas kesehatan maupun kader kesehatan.
Kemudian, pemberian makanan tambahan pemulihan bagi balita gizi kurang dan balita gizi buruk, termasuk bagi ibu hamil kurang energi kronik dan juga dilakukan pengawasan pemberian ASI eksklusif di RSIA.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes Makassar: Anak stunting berisiko terpapar TBC
Berita Terkait
Pemkab Lutim memprogramkan rumah gizi untuk atasi stunting
Rabu, 17 April 2024 22:29 Wib
Bupati Pangkep ingatkan orang tua perhatikan asupan gizi anak
Jumat, 12 April 2024 21:53 Wib
Dinkes Sulbar sosialisasi pentingnya gizi seimbang kepada kalangan remaja
Jumat, 23 Februari 2024 13:00 Wib
Dinkes Sulbar gelar surveilans gizi mendukung Gerakan Ayo ke Posyandu
Kamis, 22 Februari 2024 20:03 Wib
Dineks: Progres penimbangan balita di Sulbar capai 62,7 persen
Senin, 5 Februari 2024 15:55 Wib
Bank BRI salurkan bantuan cegah stunting peringati Hari Gizi Nasional
Jumat, 26 Januari 2024 5:27 Wib
Dinkes Sidrap edukasi petugas gizi pengukuran tepat guna atasi stunting
Senin, 11 Desember 2023 22:06 Wib
TP PKK Sulbar intervensi stunting di Mamuju
Kamis, 16 November 2023 16:27 Wib