Tokyo (ANTARA) - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Rabu berjanji bahwa pemerintahnya akan mengambil langkah apa pun untuk mendapatkan kembali semua warga Jepang yang diculik oleh Korea Utara pada 1970-an dan 1980-an.
Pernyataan Kishida itu disampaikan dalam satu pertemuan dengan anggota keluarga Jepang korban penculikan yang baru-baru ini menyatakan tidak akan menentang pemberian bantuan kemanusiaan ke Korea Utara jika langkah itu bisa memulangkan lagi para korban penculikan.
Untuk mewujudkan kepulangan segera semua korban penculikan ke Jepang, "Kami akan berupaya sebaik-baiknya untuk mengatasi masalah ini tanpa mengesampingkan opsi apa pun," kata Kishida.
Dia menegaskan kembali bahwa dia sangat ingin berbicara langsung dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un "tanpa syarat apa pun".
Pada pertemuan tersebut, Takuya Yokota, adik Megumi Yokota, yang diculik saat berusia 13 tahun pada 1977, mendesak Pemerintah Jepang agar memulai negosiasi dengan Korea Utara guna menyelesaikan masalah penculikan tersebut sambil mengupayakan perdamaian antara kedua negara.
Takuya Yokota mengatakan jika Korea Utara segera mengembalikan semua korban penculikan ke Jepang, pemerintah Kishida "seharusnya memberikan bantuan kemanusiaan" kepada Pyongyang "dalam batas-batas sanksi yang dijatuhkan oleh masyarakat internasional" ke negara tersebut.
Pada Februari, sekelompok yang mewakili keluarga korban penculikan dan entitas pendukungnya menyatakan bahwa bantuan kemanusiaan tidak melanggar sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara, yang terus mengembangkan rudal nuklir dan balistik.
Bersama dengan Asosiasi Nasional untuk Penyelamatan Orang Jepang yang Diculik oleh Korea Utara, kelompok pimpinan Takuya Yokota itu lama bersikukuh dengan pendirian bahwa semua warga negara Jepang yang diculik oleh Pyongyang harus segera dipulangkan.
Kedua kelompok mengungkapkan bahwa anggota-anggotanya akan mengunjungi Amerika Serikat pada Mei tahun ini untuk meminta pemerintahan Presiden AS Joe Biden agar mendukung terwujudnya pertemuan tingkat tinggi antara Jepang dan Korea Utara.
Pada Senin (27/2), Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakanJepang tidak akan mengesampingkan kemungkinan menawarkan bantuan kemanusiaan kepada Korea Utara jika langkah tersebut efektif dalam menyelesaikan masalah penculikan.
Matsuno, yang merangkap sebagai menteri yang menangani masalah penculikan sejak Oktober 2021, turut mengikuti pertemuan yang diadakan Rabu itu.
Korban penculikan bernama Megumi Yokota adalah satu di antara 17 warga negara Jepang yang resmi diakui pemerintah telah diculik oleh Korea Utara pada 1970-an dan 1980-an.
Menyusul kembalinya lima korban penculikan ke Jepang pada 2002, Tokyo meminta pemulangan segera untuk 12 korban lainnya.
Jepang juga menuduh Korea Utara terlibat dalam banyak kasus orang hilang lainnya.
Sumber: Kyodo-OANA
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PM Jepang janji tuntaskan masalah penculikan oleh Korut
Berita Terkait
Piala Uber 2024 - Lanny/Ribka kalah dari pasangan Korea Selatan Jeong Na Eun/Kong Hee
Sabtu, 4 Mei 2024 14:42 Wib
Piala Uber 2024 - Gregoria buka kemenangan pertama Indonesia atas Korea Selatan
Sabtu, 4 Mei 2024 11:12 Wib
Sesama kelompok WNI berkelahi di Korea Selatan, satu orang tewas
Selasa, 30 April 2024 15:45 Wib
Media Qatar akui kegigihan timnas Indonesia saat kalahkan Korsel di Piala Asia U-23
Jumat, 26 April 2024 12:26 Wib
Piala Asia U-23 - Indonesia vs Korsel imbang 2-2 pada waktu normal
Jumat, 26 April 2024 6:48 Wib
Piala Asia U23 - Pratinjau laga Indonesia vs Korea Selatan
Kamis, 25 April 2024 19:32 Wib
Piala Asia U23 - Erick Thohir minta masyarakat doakan Timnas Indonesia kalahkan Korsel
Kamis, 25 April 2024 19:28 Wib
Korea Utara mengirim delegasi ke Iran di tengah dugaan kerja sama senjata
Rabu, 24 April 2024 9:15 Wib