Makassar (ANTARA Sulsel) - Rumah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Selatan, Mustari Soba, di Jalan Toddopuli Nomor 4 Kecamatan Manggala Makassar, dilempari bom molotov orang tidak dikenal sekitar pukul 02:00 WITA, Minggu.
Pelaku menjalankan aksinya disaat penghuni rumah tertidur lelap, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun perbuatan tersebut merupakan teror terhadap keluarganya.
Ia menyebutkan, botol berisi bensin dilengkap sumbu yang dilemparkan kerumahnya sempat terbakar tepat di bagian pagar rumah, tetapi beruntung botol dan sumbunya terpisah sehingga api cepat padam.
"Saya baru sadar kalau ada suara ramai didepan rumah sekitar pukul 3:00 WITA, Ino salah satu petugas ronda berkali kali memanggil nama saya, kemudian saya tidak langung keluar rumah takut ada apa-apa, nanti baru tenang lalu saya keluar," katanya.
Berdasarkan penuturan Ino, kata Mustari, pelaku berjumlah dua orang dengan mengendarai motor jenis matic. Pelaku sempat dikejar petugas ronda namun pelaku dengan kencang memacu motornya sehingga kehilangan jejak.
Dirinya mempertanyakan mengapa rumahnya menjadi sasaran teror dilakukan oleh orang misterius, padahal dirinya tidak mempunyai ,musuh apalagi masalah dengan orang baik dilingkungan kerja maupun lingkungan sekitarnya. "Kami berharap pelaku cepat ditangkap," harapnya.
Polisi saat tiba di lokasi kejadian mengamankan satu botol dan sumbu yang sudah terbagai diduga sebagai bahan bom molotov yang dilemparkan ke rumah kepala BKD Provinsi Sulsel tersebut.
Sementara Kepala Kepolisian Sektor Manggala, Komisaris M Untung mengatakan, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Bahkan polisi menggelar identifikasi terhadap barang bukti berupa satu botol bensin lengkap dengan sumbunya.
"Terlihat botol ini masih utuh dan untung terpisah dari sumbunya. Sementara ini kami masih dalam tahap penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi," tuturnya.
Namun perwira menengah ini menyayangkan pihak korban yakni Mustari Soba tidak melaporkan aksi teror itu kepihak kepolisian pasca kejadian. Korban baru melaporkan sekitar pukul 13:00 WITA setelah diberi saran wartawan agar menyampaikan hal ini ke pihak berwajib.
"Seharusnya dilaporkan segera agar bisa membantu proses penyidikan. Tetapi kami tetap bertanggungjawab agar mengungkap kasus teror ini," paparnya.
Menurut dia, kasus teror dengan mengunakan bom molotov ini tercatat sebagai kasus pertama di wilayah Polsek Manggala. Dengan kejadian itu, Untung berharap agar peristiwa ini disikapi warga untuk lebih waspada. Dirinya tidak mau berspekulasi terkait apa motifnya.
"Kami harus menganalisa dulu melalui penyelidikan. Kami tidak ingin kejadian ini berlanjut pada kasus serupa di kemudian hari." tambahnya.
Sebelumnya, Kasus teror bom molotov bukan fenomena baru di Kota Makassar. Awal 2013, tercatat sejumlah kasus serupa di beberapa kawasan Makassar. Objeknya berbeda-beda seperti Gereja, Asrama, Sekolah, Bus, bahkan rumah penduduk.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Kota Besar Makassar, Komisaris Anwar Hasan menyebutkan, beberapa pelaku telah diamankan terkait kasus teror bom molotov tersebut. "Mereka rata-rata anggota kelompok geng motor," katanya. Agus Setiawan
Berita Terkait
Rumah pimpinan Pondok Pesantren MBI dilempari bom molotov
Selasa, 17 Mei 2022 14:17 Wib
Polisi tangkap lima peserta aksi tolak PPKM bawa bom molotov
Rabu, 21 Juli 2021 19:22 Wib
Polisi benarkan Kantor PDIP Bogor dilempari bom molotov
Selasa, 28 Juli 2020 19:46 Wib
Kantor DPP Partai Golkar diserang orang tidak dikenal
Rabu, 21 Agustus 2019 16:32 Wib
Pangdam Sebut Molotov di Mapolsek Bukan Teroris
Senin, 1 Januari 2018 19:01 Wib
Markas Polsek Bontoala Makassar dilempar molotov
Senin, 1 Januari 2018 18:05 Wib
Terkait pelemparan bom di Polsek
Senin, 1 Januari 2018 13:14 Wib
Terkait pelemparan bom di Polsek
Senin, 1 Januari 2018 13:14 Wib