SEA Games 2023 - Hafiz akhirnya raih emas di tengah tantangan cuaca dan lembing tak standar
Phnom Penh (ANTARA) - Atlet lempar lembing Indonesia Abdul Hafiz "pecah telur" dengan meraih medali emas SEA Games XXXII/2023 Kamboja meski tampil di tengah tantangan cuaca dan lembing yang tak standar di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Senin.
Bagi Hafiz, kemenangan di Kamboja menjadi yang pertama sepanjang empat kali tampil di pesta olahraga dua tahunan tersebut. Dia mencetak skor terbaik pada lemparan ketiga dengan 69,60 meter.
Perak menjadi milik atlet Vietnam Hoai Van Nguyen yang melakukan lemparan sejauh 69,55 meter pada kesempatan ketiga. Adapun atlet Indonesia Agustinus Abadi Ndiken menyabet perunggu setelah mencatatkan 66,20 meter.
"Puas dengan hasil ini karena akhirnya 'pecah telur' bisa meraih emas di SEA Games keempat yang saya ikuti. Meskipun lemparan di sini memang kurang baik," ujar Hafiz.
Prestasi di Kamboja memang menjadi yang terbaik setelah pada tiga penampilan sebelumnya meraih perak masing-masing pada SEA Games XXIX/2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, XXX/2019 di Filipina, dan XXXI/2021 di Vietnam tahun lalu.
Hafiz pun mengungkapkan keberhasilan kali ini di luar dugaan karena secara hasil, lemparannya tak lebih baik dari SEA Games 2021 di Vietnam dengan 70,58 meter.
Menurutnya seluruh atlet yang tampil mengalami penurunan performa. Hal ini karena faktor cuaca dan lembing yang diberikan panitia penyelenggara yang tidak standar Olimpiade.
"Anginnya cukup kencang dan saya memang tidak membawa lembing dari Jakarta. Sebab, saya pikir seperti SEA Games sebelumnya panitia menyediakan lembing. Tapi tidak sesuai ekspektasi karena lembingnya berbeda dengan yang biasa saya gunakan," ujar Hafiz.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hafiz "pecah telur" di tengah tantangan cuaca dan lembing tak standar
Bagi Hafiz, kemenangan di Kamboja menjadi yang pertama sepanjang empat kali tampil di pesta olahraga dua tahunan tersebut. Dia mencetak skor terbaik pada lemparan ketiga dengan 69,60 meter.
Perak menjadi milik atlet Vietnam Hoai Van Nguyen yang melakukan lemparan sejauh 69,55 meter pada kesempatan ketiga. Adapun atlet Indonesia Agustinus Abadi Ndiken menyabet perunggu setelah mencatatkan 66,20 meter.
"Puas dengan hasil ini karena akhirnya 'pecah telur' bisa meraih emas di SEA Games keempat yang saya ikuti. Meskipun lemparan di sini memang kurang baik," ujar Hafiz.
Prestasi di Kamboja memang menjadi yang terbaik setelah pada tiga penampilan sebelumnya meraih perak masing-masing pada SEA Games XXIX/2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, XXX/2019 di Filipina, dan XXXI/2021 di Vietnam tahun lalu.
Hafiz pun mengungkapkan keberhasilan kali ini di luar dugaan karena secara hasil, lemparannya tak lebih baik dari SEA Games 2021 di Vietnam dengan 70,58 meter.
Menurutnya seluruh atlet yang tampil mengalami penurunan performa. Hal ini karena faktor cuaca dan lembing yang diberikan panitia penyelenggara yang tidak standar Olimpiade.
"Anginnya cukup kencang dan saya memang tidak membawa lembing dari Jakarta. Sebab, saya pikir seperti SEA Games sebelumnya panitia menyediakan lembing. Tapi tidak sesuai ekspektasi karena lembingnya berbeda dengan yang biasa saya gunakan," ujar Hafiz.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hafiz "pecah telur" di tengah tantangan cuaca dan lembing tak standar