Jakarta (ANTARA) - Komjen Pol Purn Oegroseno mendaftarkan diri menjadi bakal calon ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2023-2027 di lantai 16 kantor KOI Senayan, Jakarta, Rabu.
Oegroseno menyerahkan berkas formulir pendaftaran bersama dengan tim, tetapi Djoko Pekik, bakal calon Wakil Ketua yang mendampingi Oegroseno, belum bisa menghadiri pendaftaran.
"Saya tunjuk Proffesor Djoko Pekik untuk menjadi (calon) Wakil Ketua. Jaringan beliau cukup luas dan ilmunya di bidang olahraga begitu hebat. Ini (kolaborasi) kesempatan untuk memajukan di bidang olahraga," kata Oegroseno kepada pewarta.
Oegroseno yang juga mantan Wakapolri itu menyerahkan langsung formulir pendaftaran calon Ketua KOI kepada Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Ngatino. Ngatino sendiri didampingi oleh Rinaldi Duyoh dan Anton Suseno sebagai anggota.
"Masa pendaftaran bakal calon Ketua Umum KOI sampai tanggal 16 Juni. Sampai hari ini., ada dua pasangan calon ketua umum dan calon wakil ketua yang mendaftar. Pertama pak Okto dengan pak Ismail. Kemudian hari ini pak Oegro, pak Oegro datang sendiri tanpa didampingi calon wakil ketua umum," kata Ngatino.
Mengenai pemberkasan, Ngatino mengatakan bahwa ada beberapa berkas yang belum dilengkapi oleh Oegroseno untuk menjadi salah satu kandidat calon Ketua Umum KOI.
"itu di ART (Anggaran Rumah Tangga) sudah diatur secara jelas untuk calon pasangan ketua umum dan waketum itu minimal memperoleh 30 suara. Bukan 30 cabang olahraga 30 suara, yang cabang olahraga masuk Olimpiade, satu cabang itu punya 3 suara sehingga (persyaratan) itu harus dipenuhi," ungkap Ngatino.
Kongres KOI 2023 menurut rencana akan digelar di Hotel Fairmont Jakarta pada 30 Juni mendatang. Hingga saat ini baru dua nama yang sudah menyerahkan Formulir hp Pendaftaran Calon Ketua Umum KOI yakni petahana Raja Sapta Oktohari dan Komjen Pol Purn Oegroseno.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Oegrosono mendaftarkan diri jadi bakal calon Ketua KOI