Jakarta (ANTARA) - Carlos Alcaraz mengalahkan juara tujuh kali Novak Djokovic untuk merebut gelar Wimbledon pertamanya, Minggu waktu setempat, menghancurkan impian petenis Serbia itu untuk menyamai rekor Grand Slam ke-24 sepanjang masa milik Margaret Court dan menjadi juara putra tertua All England Club.
Petenis nomor satu dunia Alcaraz bangkit dari kehilangan set pertama dan menyelamatkan satu set poin pada set kedua untuk menang 1-6, 7-6 (8/6), 6-1, 3-6, 6-4 setelah empat jam 42 menit di Centre Court dan memupus harapan Djokovic untuk menyamai rekor delapan gelar Wimbledon milik Federer.
Kemenangan tersebut adalah gelar major kedua bagi petenis berusia 20 tahun itu setelah gelar US Open tahun lalu. Dia menjadi juara putra termuda ketiga Wimbledon.
Hasil tersebut juga akan memicu spekulasi panas atas dimulainya pergantian generasi, dengan Djokovic yang berusia 36 tahun menjadi satu-satunya dari "Big Three" yang masih aktif berkompetisi setelah Roger Federer pensiun tahun lalu dan Rafael Nadal absen, mungkin secara permanen.
Baca juga: Alcaraz beri peringatkan Djokovic dengan mengalahkan petenis veteran
Baca juga: Carlos Alcaraz bela sang ayah yang ambil video sesi latihan Djokovic di wimbledon
"Anda sangat menginspirasi saya," kata Alcaraz kepada Djokovic setelah menjadi juara Wimbledon asal Spanyol ketiga, mengikuti jejak Manuel Santana pada 1966 dan Nadal pada 2008 dan 2010, seperti disiarkan AFP, Senin.
"Saya mulai bermain tenis menonton Anda. Sejak saya lahir Anda sudah memenangi turnamen. Sungguh menakjubkan," ujar Alcaraz sambil tersenyum setelah mencatatkan 66 winner untuk melewati petenis Serbia itu, dan imbang 45 unforced error.
"Saya jatuh cinta dengan lapangan rumput sekarang. Luar biasa."
Djokovic bermain di final kesembilannya di Wimbledon dan ke-35 di turnamen major, sedangkan bagi Alcaraz pertandingan final itu baru kedua kalinya di Slam menyusul kemenangannya di US Open.
"Sungguh kualitas di akhir pertandingan ketika Anda harus melakukan servis," kata Djokovic, yang mengejar mahkota Wimbledon kelima berturut-turut.
"Anda datang dengan permainan sangat baik dalam situasi besar dan Anda benar-benar pantas mendapatkannya. Luar biasa."
"Bagi saya, kalian tidak pernah menyukai kekalahan dalam pertandingan seperti ini, tetapi saya kira ketika semua emosi sudah tenang, saya harus sangat berterima kasih."
Petenis Serbia, yang mencatatkan 34 kemenangan beruntun di Wimbledon, melaju ke final tanpa kalah di Centre Court sejak kekalahannya pada 2013 dari Andy Murray dalam perebutan gelar.
Novak Djokovic melaju ke final Wimbledon untuk kesembilan kali setelah menaklukkan Jannik Sinner 6-3, 6-4, 7-6 (7/4) sekaligus mencatatkan rekor final tunggal ke-35 di Grand Slam, Jumat.
Djokovic yang sedang dalam mood bertarung melawan Sinner sempat berdebat dengan wasit dan mengejek penonton selama pertandingan.
Berita Terkait
Djokovic meraih penghargaan olahragawan terbaik dunia kelima kalinya
Selasa, 23 April 2024 9:28 Wib
Ruud ttantang Tsitsipas di final Monte Carlo
Minggu, 14 April 2024 10:18 Wib
Novak Djokovic singkirkan Lorenzo Musetti untuk ke perempat final Monte Carlo Masters
Jumat, 12 April 2024 6:55 Wib
Novak Djokovic melaju ke semifinal Australian Open yang ke-11
Selasa, 23 Januari 2024 20:26 Wib
Australian Open 2024 - Fritz kalahkan Tsitsipas untuk hadapi Djokovic di perempat final
Minggu, 21 Januari 2024 19:53 Wib
Andre Agassi sebut Novak Djokovic petenis terhebat sepanjang masa
Minggu, 14 Januari 2024 15:30 Wib
Petenis Serbia Djokovic bertekad cetak sejarah Slam ketika Australian Open dimulai
Minggu, 14 Januari 2024 13:28 Wib
Petenis Djokovic, Alcaraz targetkan raih emas perdana Olimpiade 2024 di Paris
Kamis, 11 Januari 2024 9:37 Wib