Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara dapat mendahulukan investor dalam negeri untuk pembangunan sejumlah fasilitas dan infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN.
Meski saat ini beberapa negara, seperti Singapura, Korea Selatan, dan Jepang sudah meninjau IKN, Presiden Jokowi meminta untuk memberi kesempatan terlebih dahulu pada investor dalam negeri.
"Saya sampaikan kepada Kepala Otorita IKN dahulukan dulu investor dalam negeri. Tapi kalau mentok dan sudah tidak ada kita akan keluarkan jurus yang dari luar," kata Presiden Jokowi, saat meresmikan 'groundbreaking' proyek Pakuwon Nusantara di kawasan IKN, Kalimantan Timur, seperti disaksikan dalam video dari Jakarta, Rabu.
Presiden menjelaskan bahwa sudah ada 130 investor dari Singapura yang meninjau progres pembangunan di IKN.
Kemudian, investor dari Jepang, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab juga berminat untuk menanamkan modal di IKN.
Bahkan, Kepala Negara menceritakan investor Uni Emirat Arab meminta satu blok untuk dilakukan pembangunan pusat keuangan. Namun, ia menegaskan kepada Kepala Otorita IKN untuk mengerem terlebih dahulu kepada investor luar negeri.
"Tapi biasanya kalau dari luar misalnya dari Uni Emirat Arab mintanya langsung satu blok. 'Ini satu blok untuk financial center kami yang garap total'. Terus nanti yang di dalam negeri mau dapat apa?," kata Jokowi.
Dengan dimulainya pembangunan Bandara VVIP IKN, rumah sakit, hingga jalan tol yang masih berjalan, Presiden Jokowi meyakini selesainya pembangunan infrastruktur tersebut pada 2024 akan membuat investor berbondong-bondong ke IKN. Oleh karena itu, ia meminta agar para investor dalam negeri tidak ketinggalan momentum untuk menanamkan modal.
"Kalau dua ini selesai jalan tolnya rampung, airportnya selesai, saya yakin kalau yang terlambat memulai investasinya di Ibu Kota Nusantara, Bapak Ibu akan ketinggalan," kata Presiden Jokowi.
Berita Terkait
Pemprov Sulawesi Barat mendorong enam klaster pembangunan dalam Perpres IKN
Jumat, 10 Mei 2024 18:02 Wib
Menteri PUPR: Pengerjaan rumah menteri di IKN selesai Juli 2024
Selasa, 7 Mei 2024 11:39 Wib
Belanda menjajaki peluang kerja sama di IKN
Rabu, 1 Mei 2024 19:43 Wib
OIKN: Pusat data dan Komputasi berperforma tinggi penting untuk kota cerdas di IKN
Rabu, 1 Mei 2024 10:14 Wib
Presiden Jokowi: 29 perusahaan Singapura antusias berinvestasi di IKN
Senin, 29 April 2024 14:03 Wib
Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta
Senin, 29 April 2024 8:25 Wib
OIKN menerapkan sistem transportasi cerdas dengan prinsip keberlanjutan
Minggu, 28 April 2024 11:23 Wib
AHY-DPR komunikasikan 2.086 Ha lahan IKN bermasalah
Sabtu, 27 April 2024 21:37 Wib