Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa semua bangunan yang akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) harus merupakan green building, guna mendukung prinsip infrastruktur hijau yang ramah lingkungan dalam pengembangan ibu kota baru Indonesia tersebut.
“Ke depannya memang selalu saya tekankan kepada siapa pun yang membangun di Ibu Kota Nusantara (agar) gedungnya harus gedung hijau, kemudian lingkungannya harus hijau, kawasannya pun harus menjadi kawasan hijau,” kata Jokowi ketika menyampaikan sambutan dalam acara peresmian pembangunan proyek atau groundbreaking Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di IKN, yang dipantau secara daring pada Rabu.
Guna mendukung proses penghijauan di IKN, Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya kali ini juga diagendakan untuk melaksanakan penanaman pohon di sejumlah lokasi, antara lain di area Sumbu Kebangsaan hingga lokasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
“Hari ini kita akan lakukan penghutanan kembali (reforestasi), melakukan penanaman pohon-pohon endemik agar IKN ini menjadi kawasan yang sangat hijau, yang di negara mana pun tidak dijumpai ibu kota yang sehijau Nusantara ini,” tutur dia.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya mengungkapkan prinsip bangunan gedung hijau (BGH) dan bangunan gedung cerdas (BGC) diterapkan pada proyek pembangunan gedung-gedung pemerintahan di IKN.
Kementerian PUPR terus meningkatkan penerapan infrastruktur hijau di Indonesia, yang berperan penting untuk memastikan pembangunan yang dilakukan tetap dapat menjaga aspek fisik lingkungan dan biocapacity.
Dengan demikian mampu melestarikan natural system dengan tetap memperhatikan aspek sosial, budaya, dan ekonomi yang pada muaranya menaikkan kualitas hidup masyarakat.
Dibangun secara bertahap hingga 2045 dengan mengusung konsep Future Smart Forest City of Indonesia, IKN Nusantara menjadi akan menunjukkan keunggulan bangsa Indonesia untuk mewujudkan kota pintar yang modern dan berkelanjutan, serta berstandar internasional.