Amerika Serikat sayangkan serangan Israel terhadap pusat pelatihan PBB di Gaza
Washington (ANTARA) - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Rabu (24/1) mengatakan pihaknya menyayangkan serangan Israel terhadap salah satu pusat pelatihan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kota Khan Younis di Gaza selatan.
“Kami menyesalkan serangan hari ini di pusat pelatihan PBB di Kota Khan Younis,” kata juru bicara Kemlu AS Vedant Patel kepada awak media.
“Sebelumnya Anda pernah dengar saya mengatakan itu. Anda pernah mendengar Menteri Luar Negeri AS mengatakan itu sebelumnya, namun warga sipil harus dilindungi dan perlindungan terhadap fasilitas PBB harus dihormati,” kata jubir.
“Dan pekerja kemanusiaan harus dilindungi, sehingga mereka dapat terus memberi warga sipil bantuan kemanusiaan penyelamatan jiwa yang diperlukan,” katanya, menambahkan.
Direktur badan PBB urusan pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza, Thomas White, menulis di X bahwa serangan terhadap Pusat Pelatihan Khan Younis terjadi pada Rabu (24/1).
Pada hari itu, dua peluru tank menghantam sebuah bangunan yang menampung 800 orang.
Sembilan orang tewas dan 75 orang lainnya terluka akibat serangan tersebut, menurut White.
Sumber: Anadolu
“Kami menyesalkan serangan hari ini di pusat pelatihan PBB di Kota Khan Younis,” kata juru bicara Kemlu AS Vedant Patel kepada awak media.
“Sebelumnya Anda pernah dengar saya mengatakan itu. Anda pernah mendengar Menteri Luar Negeri AS mengatakan itu sebelumnya, namun warga sipil harus dilindungi dan perlindungan terhadap fasilitas PBB harus dihormati,” kata jubir.
“Dan pekerja kemanusiaan harus dilindungi, sehingga mereka dapat terus memberi warga sipil bantuan kemanusiaan penyelamatan jiwa yang diperlukan,” katanya, menambahkan.
Direktur badan PBB urusan pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza, Thomas White, menulis di X bahwa serangan terhadap Pusat Pelatihan Khan Younis terjadi pada Rabu (24/1).
Pada hari itu, dua peluru tank menghantam sebuah bangunan yang menampung 800 orang.
Sembilan orang tewas dan 75 orang lainnya terluka akibat serangan tersebut, menurut White.
Sumber: Anadolu