Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bekerjasama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulbar mengembangkan budidaya ternak sapi di pondok pesantren di Sulbar.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Pangan (DTPHP) Provinsi Sulbar, Nur Kadar, di Mamuju, Kamis, mengatakan, Pemprov Sulbar bekerjasama dengan BI Sulbar melaksanakan pelatihan budidaya untuk pengembangan ternak sapi di pondok pesantren.
Ia mengatakan, pelatihan tersebut diikuti sejumlah pengurus pondok pesantren di Sulbar, dan melibatkan pemateri peternak sapi milenial dari Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan.
Ia berharap, dengan kegiatan tersebut dapat membuat pondok pesantren memiliki kemampuan mengembangkan dan menjalankan usaha serta meningkatkan kualitas usaha peternakan sapi di Sulbar.
"BI Sulbar berupaya mendorong pondok pesantren di Sulbar untuk mendukung kemandirian ekonomi dengan beternak, karena akan meningkatkan produksi ternak dan mencegah inflasi di sektor peternakan," katanya.
Menurut dia, pengembangan ternak sapi di pesantren selain untuk meningkatkan kesejahteraan pesantren, juga sejalan dengan misi Pemprov Sulbar untuk mengembangkan dan meningkatkan produksi sapi di Sulbar.
"Pengembangan ternak sapi sangat menjanjikan untuk menjadi peluang usaha bagi masyarakat Sulbar, karena daerah ini akan menjadi penyangga ibukota negara baru (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur," katanya.
Ia menyampaikan, Sulbar akan menjadi daerah pemasok kebutuhan ternak di IKN, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun ekonomi daerah.
Ia berharap, dengan program tersebut juga akan meningkatkan populasi ternak sapi di Sulbar yang mencapai 89.569 ekor tersebar pada enam kabupaten di Sulbar.