Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, sebelum resmi mengambil cuti selama dua bulan menjalankan pemerintahannya karena mengikuti kampanye Pemilu 2024, menyempatkan diri meninjau 21 unit ambulans darurat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
“Saya berterima kasih kepada pemerintah pusat yang memberikan DAK kepada Kota Makassar sehingga ambulans ini datang. Setidaknya ini adalah tekad pemerintah kota untuk mempertahankan diri sebagai kota sehat di Asia Tenggara,” ujarnya. Makassar, Rabu.
Danny yang akrab disapa Ramdhan Pomanto mengatakan, 21 unit ambulans Kementerian Kesehatan dialokasikan melalui dana alokasi khusus (DAK).
Ia mengatakan, bantuan 21 unit ambulans ini akan semakin memperkuat peran dan pelayanan Pemerintah Kota Makassar di bidang kesehatan, khususnya untuk mempertahankan Makassar sebagai Kota Sehat Asia Tenggara 2024 dari WHO.
Ambulans ini nantinya akan mengintegrasikan layanan Home Care, Puskesmas, dan Rumah Sakit. Pelayanan kesehatan bagi masyarakat akan lebih terjamin, ujarnya.
Menurut Danny, dengan hadirnya ambulans di 21 puskesmas tersebut, ia juga berharap seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (faskes) di Makassar tetap terawat dan diremajakan, serta dilengkapi dengan teknologi terkini.
“Selamat kepada Dinas Kesehatan Makassar dan seluruh Puskesmas, manfaatkan ambulans ini sebaik-baiknya. Jadikan pelayanan kesehatan sebagai pelayanan terpenting dan paling mendasar di kota ini,” ujarnya.
“Buatlah masyarakat Makassar terjamin kesehatannya, wujudkan masyarakat Makassar lebih panjang umurnya dan lebih baik derajat kesehatannya, karena itu kita tidak hanya mendapat sedekah di dunia, tapi juga sedekah di akhirat,” kata Danny Pomanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Makassar Nursaidah Sirajuddin mengatakan, 21 unit ambulans tersebut merupakan bantuan DAK Kementerian Kesehatan yang diusulkan pada tahun 2023.
“Jadi 21 puskesmas yang kami usulkan pada tahun 2023 untuk pengadaannya pada tahun 2024, sesuai dengan kondisi ambulans yang dimilikinya. " katanya. .
Sebanyak 21 ambulans pindahan tersebut dilengkapi dengan teknologi terkini berdasarkan Juknis Ambulans 2019.
Ambulans tersebut juga dilengkapi dengan beberapa alat kesehatan. Seperti Automated external defibrillator, electric suction machine, Rigid Cervical Collar, Nasopharygeal Airway (NPA) satu set (untuk bayi, anak-anak dan dewasa) dan beberapa alat kesehatan lengkap lainnya.
“Banyak alat kesehatan yang harus disesuaikan untuk transportasi ambulans ini,” ujarnya.
Untuk penggunaannya, kata Nursaidah, baru bisa difungsikan pada Oktober 2024. Ia baru memperlihatkan mobil berjenis Hyundai Stargazer yang bisa diubah menjadi ambulans.
“Mobilnya sudah ada, alatnya juga sudah ada, tinggal kita pasang dan sudah dikaji oleh Pak Wali, Insya Allah kontrak pengerjaannya akan selesai pada bulan Oktober,” kata Nursaidah.*