Makassar (ANTARA) - Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin bersama Shanghai Ocean University dan Guangdong Ocean University, China, menyelenggarakan Science Education tentang pemanfaatan terumbu buatan di SMKN 9 Makassar, Jumat.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai konservasi maritim melalui pemanfaatan terumbu buatan dalam program penangkaran laut (sea ranching).
Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, dan Inovasi FIKP Unhas Prof Dr Ahmad Faisal dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama bilateral antara Indonesia dan China di bidang kelautan dan perikanan.
“Ini bagian MoU Unhas dengan Shanghai Ocean University dan Guangdong Ocean University. Selain dalam pendidikan, kerja sama ini juga mencakup pembangunan ekologi laut, di mana nantinya terumbu buatan akan ditempatkan di Pulau Bonetambung untuk mendukung ekosistem laut yang lebih sehat,” ujarnya.
Dalam sesi materi, Prof Zou Leilei dari Shanghai Ocean University menyampaikan paparan mengenai pentingnya ekosistem laut serta potensi dan tantangan laut di Indonesia.
Menurut dia, Indonesia dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia memiliki potensi maritim yang luar biasa, tetapi juga menghadapi berbagai ancaman, seperti polusi dan kerusakan habitat.
“Salah satu upaya mitigasi yang dapat dilakukan adalah melalui pemasangan terumbu buatan yang menyediakan habitat bagi biota laut dan meningkatkan keanekaragaman hayati,” tutur Prof Zou Leilei.
Dia menjelaskan, beragam jenis dan material terumbu buatan yang digunakan mulai dari beton hingga kapal yang direhabilitasi sebagai media hidup organisme laut.
Material yang digunakan, menurut dia, aman bagi lingkungan, dan terumbu buatan bisa bertahan hingga puluhan tahun tergantung material yang digunakan.
“Selain menjadi tempat berlindung ikan, terumbu buatan juga dapat berfungsi untuk pariwisata, budidaya akuakultur, dan bahkan menjadi sumber energi laut,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi siswa SMKN 9 Makassar dan diharapkan dapat menginspirasi untuk terus mendalami ilmu kelautan dan perikanan, serta memahami pentingnya peran teknologi dan kolaborasi internasional dalam menjaga kelestarian ekosistem laut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unhas dan universitas China edukasi pemanfaatan terumbu buatan
Berita Terkait
Jonatan tersingkir di simifinal WTF 2024 di Hangzhou China
Minggu, 15 Desember 2024 7:50 Wib
Gregoria raih kemenangan pertama WTF 2024 di Hangzhou China
Kamis, 12 Desember 2024 20:19 Wib
China jatuhkan sanksi terhadap 13 perusahaan militer AS
Jumat, 6 Desember 2024 7:09 Wib
Interpol Indonesia sudah menghubungi China untuk serah terima buronan
Kamis, 5 Desember 2024 23:15 Wib
Kunjungan kantor berita Xinhua ke LKBN ANTARA
Senin, 25 November 2024 15:35 Wib
Sabar/Reza harus puas dengan runner up China Masters 2024
Minggu, 24 November 2024 18:18 Wib
Jonatan harus puas sebagai runner-up China Masters 2024
Minggu, 24 November 2024 17:25 Wib
Peluang Jonatan dan Sabar/Reza menjuarai China Masters 2024
Minggu, 24 November 2024 9:02 Wib