Makassar (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan Muh Tonang mengapresiasi dua program unggulan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), yakni Kampung Zakat dan Kota Wakaf.
"Bagi Kementerian Agama Sulsel, kedua program ini -Kampung Zakat dan Kota Wakaf- tentunya sangat baik bagi masyarakat," katanya di Makassar, Selasa.
Berkaitan dengan hal itu, pihaknya terus mendorong agar antara BAZNAS dan masyarakat membangun sinergisitas yang baik, sehingga hasil akhirnya juga lebih baik.
Sebagai gambaran, di Kota Makassar sudah ada Kampung Zakat di Lakkang misalnya, sudah diresmikan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Anjungan Pantai Losari belum lama ini.
Jika dikolaborasikan antara Kampung Zakat dan Kota Wakaf, kata Magister UIN Alauddin (2001) ini, tentunya merupakan salah satu wujud komitmen baik BAZNAS maupun Kemenag untuk memberdayakan zakat dan wakaf bagi kemaslahatan masyarakat.
Karena itu, Kementerian Agama tidak bakal melepas tangan, melainkan akan terus hadir untuk terus mendukung dan mengembangkan program-program zakat dan wakaf sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan di daerah ini.
Kolaborasi keduanya memungkinkan terciptanya memberdayakan ekonomi umat, seperti pembukaan lapangan kerja dan mendukung kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah.
Dalam sejarah Indonesia, zakat dan wakaf telah berkontribusi dan mendukung kesejahteraan sosial. Dengan pendistribusian yang tepat dan terstruktur, keduanya dapat menjadi solusi untuk berbagai permasalahan sosial seperti kemiskinan, ketidakselarasan, dan keterbatasan akses pendidikan dan kesehatan.
Potensi zakat dan wakaf, sangat berdampak untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi umat. Melalui pemanfaatan aset wakaf yang produktif, tentunya dapat menciptakan berbagai program yang berkelanjutan dan berdampak panjang bagi masyarakat.
Wakaf dapat digunakan untuk membangun fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Sementara Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan, H Kidri Alwi menambahkan, Rakorda BAZNAS yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, akan memberikan masukan positif untuk kinerja ke depan.
Dalam upaya memastikan pengelolaan zakat yang amanah, BAZNAS Sulsel terus melakukan koordinasi dan konsultasi secara intensif dengan berbagai lembaga terkait. Utamanya Kementerian Agama. Tujuannya, untuk menyamakan Persepsi Tentang Tugas dan Fungsi Pengelolaan Zakat yang baik dan benar.