Moskow (ANTARA) - Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen, Rabu (15/1), mengatakan dia telah menyampaikan dalam percakapan teleponnya dengan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump bahwa keputusan mengenai kemerdekaan Greenland sepenuhnya menjadi hak Greenland sendiri.
Pekan lalu, Frederiksen menghubungi Trump setelah pernyataannya tentang Greenland dan menawarkan untuk membahas masalah tersebut, kata media Prancis mengutip pernyataan kantor PM Denmark.
“Dalam percakapan tersebut, perdana menteri … menekankan bahwa keputusan terkait kemerdekaan adalah hak Greenland sendiri,” kata pernyataan resmi kantor PM Denmark itu.
Selama percakapan telepon selama 45 menit tersebut, Frederiksen juga menyoroti pentingnya memperkuat keamanan kawasan Arktik serta kesiapan Denmark untuk mengambil tanggung jawab lebih besar dalam hal itu.
Kedua tokoh tersebut juga membahas konflik di Ukraina, situasi di Timur Tengah, dan hubungan dengan China.
Trump yang akan dilantik sebagai presiden AS pada 20 Januari 2025 ini sebelumnya mengatakan kepemilikan Greenland oleh AS adalah sebuah "keharusan mutlak."
Perdana Menteri Greenland Mute Egede merespons pernyataan Trump itu dengan menegaskan bahwa pulau tersebut tidak dijual.
Greenland adalah koloni Denmark hingga 1953.
Pulau itu tetap menjadi bagian dari Kerajaan Denmark, namun sejak 2009 Greenland memperoleh otonomi dengan kemampuan mengatur dirinya sendiri dan mengambil keputusan independen dalam kebijakan domestik.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PM Denmark bahas soal Greenland dengan Trump