Mamuju (ANTARA) - Tim Kerja Pengendalian Ketersediaan Obat Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan Farmasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan monitoring dan evaluasi ketersediaan obat di Sulawesi Barat (Sulbar).
"Kunjungan tim Kemenkes di Sulbar ini bertujuan menilai kesiapan, ketersediaan, dan pengelolaan obat-obatan, sekaligus memberikan rekomendasi untuk meningkatkan pelayanan farmasi di Sulbar," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulbar Asran Masdy, di Mamuju, Jumat.
Kedatangan tim Kemenkes itu dipimpin Ketua Tim Kerja Pengendalian Ketersediaan Obat Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan Farmasi Denti Widayanti serta anggota tim Mira Indarwita.
Dinkes Sulbar, kata Asran Masdy, mengapresiasi kunjungan tim Kemenkes itu sebagai langkah strategis untuk memastikan bahwa kebutuhan obat-obatan di wilayah Sulbar dapat terpenuhi secara berkesinambungan.
Asran Masdy menyampaikan ketersediaan obat yang mencukupi merupakan elemen penting dalam menjaga pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat Sulbar.
"Dengan kolaborasi bersama pemerintah pusat, kami terus berupaya meningkatkan pengelolaan dan distribusi obat-obatan, terutama di daerah-daerah terpencil agar seluruh masyarakat Sulbar dapat mengakses layanan kesehatan yang memadai," ujar Asran Masdy.
Sementara Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Kefarmasian dan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Dinkes Sulbar Darmawiyah menyambut baik monitoring dan evaluasi tersebut karena diberikan kesempatan untuk mendapatkan masukan dan arahan dari Kemenkes terkait pengelolaan obat.
"Fokus kami adalah memastikan rantai distribusi obat berjalan lancar, termasuk memperhatikan ketersediaan obat-obatan esensial dan penyediaan obat-obatan di fasilitas kesehatan," kata Darmawiyah.
Dengan sinergi antara pusat dan daerah, Darmawiyah optimistis dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Sulbar.
"Dengan kunjungan ini diharapkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat memperkuat sistem pelayanan farmasi di Sulbar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ujar Darmawiyah.