Makassar (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) Fatmawati Rusdi mengapresiasi peluncuran Program Collaborative Digital Class (CDC) 2025 yang fokus meningkatkan literasi digital dan talenta teknologi siswa tanpa menggunakan APBD Sulsel.
"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dinas Pendidikan Sulsel dan seluruh jajaran yang telah menginisiasi program ini di tengah efisiensi anggaran," kata Fatmawati dalam sambutannya pada peluncuran CDC di Makassar, Kamis.
Ia menjelaskan program ini merupakan inisiatif Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel guna meningkatkan literasi dan talenta digital peserta didik melalui pendekatan kolaboratif Pentahelix tanpa menggunakan APBD Sulsel.
"Ternyata masih mampu membangun kolaborasi dengan baik bersama unsur-unsur swasta atau memberdayakan pendekatan Pentahelix," ujarnya.
Ia berharap agar OPD Sulsel dapat berinovasi dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan hasil yang lebih baik meskipun di tengah efisiensi anggaran.
"Kita bangga jika seluruh OPD dapat berinovasi seperti ini, dapat menginisiasi program. Tentu dengan kondisi seperti saat ini, kita masih dapat berkembang dan maju," tambahnya.
Menurutnya, program bertajuk 1 Sekolah 1 Programmer Andalan merupakan langkah nyata dalam menyiapkan generasi muda yang cerdas, unggul, dan terampil secara digital di Sulsel, sehingga siap bersaing pada era global menuju Indonesia Emas 2045.
"Per hari ini kita harus menyiapkan generasi muda yang cerdas, dan tentunya kita semua menyadari bahwa transformasi digital saat ini sangat cepat. Teknologi bukan lagi sekadar alat bantu, tetapi telah menjadi inti dari berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang ekonomi, pendidikan, dan industri kreatif," tuturnya.
"Hari ini kita telah dihadapkan dengan dunia kecerdasan buatan. Bahkan, mungkin lima hingga sepuluh tahun ke depan kita sudah berada di lingkungan yang didominasi dunia robotik. Untuk itu, kita harus jeli dan terus berinovasi," lanjutnya.
Sementara itu Kepala Disdik Sulsel Iqbal Nadjamuddin berharap program ini dapat melahirkan satu siswa dari setiap sekolah menjadi programmer andalan yang memiliki keterampilan pemrograman dan literasi digital, sekaligus meningkatkan literasi dan talenta peserta didik, guru, dan tenaga pendidik.
"Program ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi merupakan komitmen besar untuk membangun ekosistem digital di Sulsel. Saya berharap peserta didik dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, menguasai keterampilan digital, dan menjadi inovator dalam menggunakan teknologi untuk menciptakan solusi bagi masyarakat," harapnya.
Adapun peserta didik mengikuti Literasi Digital Bijak Bermedia Sosial Program CDC sebanyak 3.447 orang, Pelatihan Basic Cyber Security sebanyak 35 orang, dan Pelatihan Robotik sebanyak 35 orang.
Sementara untuk guru dan tenaga pendidik mengikuti Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) sebanyak 730 orang, Visualisasi Data sebanyak 30 orang, dan Produksi Video sebanyak 30 orang.