Makassar (ANTARA) - Anggota DPRD Makassar Ismail dipastikan menjadi calon tunggal ketua KONI Makassar masa bakti 2025-2029 pada Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) Luar Biasa KONI Kota Makassar, 27 April.
Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum KONI Makassar Andi Yasin Iskandar dalam keterangannya di Makassar, Sabtu, mengatakan kepastian itu diperoleh setelah dilakukan verifikasi berkas dan dukungan.
Dari hasil verifikasi, bakal calon Ismail dinyatakan memenuhi syarat untuk maju sebagai calon ketua umum KONI Makassar setelah mendapat dukungan mayoritas dari cabang olahraga.
Adapun bakal calon ketua lainnya yakni Sudirman Pasaribu dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) karena tidak melengkapi dokumen dan tidak mendapat dukungan dari cabang olahraga.
"Ada beberapa cabang olahraga yang dukungannya dibatalkan karena tidak sesuai aturan. Selanjutnya ada perbaikan dokumen untuk bakal calon termasuk perbaikan administrasi dari dukungan cabang olahraga," katanya.
Pria yang akrab disapa Acil ini menambahkan pihaknya sudah menyampaikan hasil verifikasi dan perbaikan dokumen kepada bakal calon untuk segera diperbaiki. Perbaikan dokumen diminta dilakukan secepatnya kepada tim penjaringan.
Setelah verifikasi berkas, Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua KONI Makassar mempersilakan pengurus cabang olahraga dan insan olahraga di Makassar untuk memberikan sanggahan. Sanggahan ini lebih fokus pada dukungan cabang olahraga.
"Kami sudah menerima sanggahan dan klarifikasi dari Pertina Makassar yang menyatakan dukungannya hanya untuk Ismail. Bukan figur lain. Klarifikasi atau sanggahan seperti ini dinantikan tim penjaringan," katanya lagi.
Selain Yasin Iskandar, anggota Tim Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Ketua Umum KONI Makassar lainnya adalah Andi Naharuddin, Yusuf Laoh, Fachruddin Palapa, Agus Ismail, Syahril, dan Asrul Makmur.
Plt Ketua Umum KONI Makassar H Iqbal Djalil mengatakan agenda musorkotlub hanya satu yakni pemilihan Ketua Umum KONI Kota Makassar periode 2025-2029.
Musorkotlub digelar setelah kepengurusan KONI Makassar periode 2022-2026 mengalami kevakuman setelah Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto menjalani tahanan karena diduga terlibat kasus korupsi dana hibah KONI Makassar tahun 2022 dan 2023.
Musorkotlub KONI Makassar akan dihadiri ratusan peserta. Mereka adalah perwakilan 42 cabang olahraga anggota KONI, pengurus KONI Kota Makassar, Koordinator Olahraga Kecamatan, perwakilan KONI Provinsi Sulsel, dan peserta peninjau dari beberapa cabang olahraga di luar anggota KONI Makassar.