Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar memperkenalkan mobil sampah model terbaru yang didesain langsung Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto yang dilengkapi "Global Positioning System" (GPS).
"Mobil baru yang kita desain ini diberi nama `Tangkasaki` (Truk Angkutan Sampah Kita). Mobil sampah ini dilengkapi dengan atau sistem navigasi yang memanfaatkan satelit," ujarnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.
Ramdhan mengatakan, sentuhan kecil terhadap mobil sampah yang didesainnya langsung itu untuk menyesuaikan dengan konsep persampahan masa depan yang direncanakannya.
Danny, sapaan akrab wali kota itu menilai truk sampah yang ada sekarang banyak kelemahannya seperti sudah keropos dan lebih banyak mengeluarkan bau tidak sedap.
"Karena mengangkut sampah-sampah itu jenis asam, sehingga mudah keropos. Olehnya itu saya memakai bak sampah yang terbuat dari alumunium," katanya.
Mobil baru yang diluncurkan oleh wali kota itu juga punya banyak kelebihan dari mobil sampah sebelumnya. Mobil sampah yang baru itu lebih banyak memuat tonase sampah hingga enam kubik.
"Truk sampah sekarang itu kecil dia hanya mampu mengangkut tiga kubik. Kalau ini (Tangkasaki) bisa lima sampai enam kubik sampah diangkut sekaligus," ungkapnya.
Danny menjelaskan kelemahan mobil pengangkut sampah sebelumnya, model baknya terbuka dan menimbulkan bau. Apalagi saat musim hujan, mengeluarkan bau yang tidak sedap serta menimbulkan permasalahan karena air sampah banyak mengucur.
Dijelaskannya, konsep sampah masa depan kata pasangan Syamsu Rizal ini, pertama adalah dengan membungkus sampah itu di dalam plastik besar di setiap rumah-rumah, kedua pemilahan sampah bisa langsung ditukar beras.
"Ini biar hujan pun bisa. Mobil ini juga bisa membersihkan dirinya sendiri, ada semprotnya dan tangki airnya. Kemudian bisa dikontrol karena ada GPS-nya. Dilengkapi juga hazard jadi bisa memutar musik-musik MTR (Makassartaa Tidak Rantasa) supaya mengedukasi masyarakat tidak buang sampah," tuturnya.
Mobil ini juga bisa untuk emergency dan evakuasi serta memiliki lampu sorot. Kalau ada banjir bisa juga sebagai tempat logistik, orang juga bisa masuk ke dalam untuk evakuasi.
Menurut dia, keunggulan memiliki GPS, mobil ini bisa dikontrol operasionalnya. Ini untuk mendukung kinerja dengan konsepn Smart City.
Mengenai jumlah truk sampah ini, Danny menganggarkan sebanyak 32 unit. Ditambah bantuan 10 unit lainnya sehingga totalnya sebanyak 42 unit. Itupun kata Danny masih ada tambahan bantuan dari beberapa pengusaha.
Mobil ini akan didistribusikan disetiap kecamatan dan bagi kecamatan yang besar akan mendapat tiga sampai empat unit, sedangkan kecamatan yang relatif kecil diberi cuma du sampai tiga unit.
"Kita juga akan anggarkan tahun depan dengan target mobil 100 unit. Yang akan diberikan hingga ke kelurahan. Total kelurahan ada 143 dan itu yang menjadi target," terangnya. S Muryono
Berita Terkait
Hari Bumi Sedunia, Aktivis lingkungan Polewali Mandar gelar aksi sampling sampah
Senin, 22 April 2024 19:23 Wib
Merakit botol plastik menjadi perahu pengangkut sampah
Jumat, 19 April 2024 8:06 Wib
DLH Sulbar mengimbau masyarakat terapkan 3R atasi pencemaran lingkungan
Selasa, 16 April 2024 17:30 Wib
DLH Sulbar ajak masyarakat mudik meminimalisir sampah plastik
Minggu, 7 April 2024 2:13 Wib
Pemkab Toraja Utara menerima bantuan tong sampah dari Bank Sulselbar
Jumat, 22 Maret 2024 15:04 Wib
Entitas binaan siap melanjutkan Program USAID CCBO di Makassar
Rabu, 20 Maret 2024 3:44 Wib
USAID CCBO memotivasi 8 entitas binaan lewat Kompetisi Losari
Rabu, 20 Maret 2024 3:43 Wib
Wali Kota Makassar menata ulang manajemen pengelolaan persampahan
Minggu, 17 Maret 2024 16:30 Wib