Kupang (ANTARA Sulsel) - Seluruh masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT) diimbau untuk mewaspadai hujan ringan hingga lebat disertai petir yang berpeluang terjadi di seluruh wilayah kepulauan ini pada awal musim hujan saat ini.
"Sambaran petir dapat menyebabkan kerusakan harta benda bahkan menelan korban jiwa," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi, Stasiun Metereologi, El Tari Kupang, Saiful Hadi, di Kupang, Minggu.
Menurut dia, proses terjadinya sambaran petir dapat secara langsung kepada objek atau bendanya atau tidak langsung yaitu melalui radiasi, konduksi, atau induksi gelombang elektromagnetik petir.
Kerapatan petir di Indonesia juga, katanya sangat besar yaitu 12 per KM2 per tahun yang berarti setiap luas area satu KM2 berpotensi menerima sambaran petir sebanyak 12 kali setiap tahunnya dan energi yang dihasilkan oleh satu sambaran petir mencapai 55 kwhours.
Dijelaskasn, Indonesia termauk NTT yang terletak pada daerah tropis dengan tingkat resiko kerusakan yang cukup tinggi dibandingkan daerah subtropis karena jumlah sambaran petir di daerah tropis jauh lebih banyak dan lebih rapat.
"Semakin hari semakin besar jumlah kerusakan yang ditimbulkan, karena semakin banyaknya pemakaian komponen elektronik oleh masyarakat luas dan industri.
Di NTT bahkan di Indonesia dampak kejadian petir relatif tinggi, mulai dari meninggalnya seorang petani yang sedang di sawah atau kebun hingga di beberapa lagi daerah di NTT yang sedang beraktivitas tewas seketika disambar petir.
"Sambaran petir juga dapat merusakkan peralatan eletronik seperti yang dipergunakan dalam peralatan industri, perbankan, instalasi penting seperti PLN, Telkom, instalasi yang menggunakan komputer dan lainnya yang semuanya mengakibatkan kerugian bagi pemiliknya," katanya.
Untuk mengurangi dampak akibat sambaran petir, katanya, maka perlu data tingkat kerawanan terhadap petir, sehingga dapat dibangun sistem perlindungan terhadap petir yang sesuai system peralatan, bangunan, atau yang dapat menjadi sasaran sambaran petir.
Ia mengatakan kelistrikan udara/lightning Petir adalah salah satau fenomena kelistrikan udara di alam. Indonesia terletak di daerah khatulistiwa yang panas dan lembab, mengakibatkan terjadinya hari guruh (IKL=isokronic Level) yang sangat tinggi dibanding daerah lainnya (100-200 hari pertahun), bahkan daerah Cibinong sempat tercatat pada Guiness Book of Record 1988, dengan jumlah 322 petir pertahun.
Kondisi ini membuat sejumlah warga Indonesia, termasuk NTT menjadi korban akibat fenomena alam itu.
Ia mengatakan sebelumnya tiga warga Desa Pante Jempa, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang provinsi dilaporkan tewas disambar petir saat sedang berada di areal penanaman kebun kelapa sawit milik PTPN Aceh kebun Pulau Tiga.
Lima warga pondok Desa Pante Jempa bekerja sebagai tukang tanam pohon kelapa sawit di kebun milik PTPN Aceh. Saat hujan lebat dan petir mereka berteduh di gubuk di areal tersebut.
Tiba-tiba disambar petir, tiga dari lima pekerja yang belum diketahui namanya tersebut langsung tewas di tempat akibat luka bakar sedangkan dua orang lagi selamat dan hanya mengalami luka bakar ringan.
Hal serupa juga dialami Rivano Motoh, 22 tahun. Warga Tomohon Selatan ini, malah disambar petir hingga tewas, awal November 2012 ketika berteduh dari hujan lebat yang turun mengguyur daerah Tomohon.
Disebutkan, siang itu hujan lebat disertai petir. Di saat berteduh dengan beberapa orang lainnya, tiba-tiba petir menyambar tiang listrik yang ada di dekat pondok. Percikan api yang timbul dari tiang listrik tersebut menyambar korban korban yang merupakan karyawan BRI Tomohon Utara. S. Muryono
Berita Terkait
BMKG : Hujan petir berpotensi landa sebagian wilayah ibu kota provinsi pada Kamis
Kamis, 2 Mei 2024 6:46 Wib
BMKG prakirakan hujan petir hingga berawan dominasi kondisi cuaca di Indonesia
Jumat, 26 April 2024 7:08 Wib
BMKG : Waspadai hujan petir guyur sebagian kota besar di Indonesia
Jumat, 5 April 2024 6:47 Wib
BMKG prediksi awal musim kemarau di Sulsel terjadi pada April-Juni 2024
Selasa, 2 April 2024 2:15 Wib
BMKG terbitkan status sembilan provinsi Indonesia siaga dan waspada cuaca ekstrem
Selasa, 26 Maret 2024 6:56 Wib
BMKG : Sebagian besar wilayah Indonesia cerah berawan pada Rabu
Rabu, 20 Maret 2024 8:09 Wib
BMKG peringatkan risiko hujan sedang hingga lebat disertai petir di sejumlah daerah
Selasa, 12 Maret 2024 8:16 Wib
BMKG prakirakan hujan ringan landa sebagian besar wilayah pada Sabtu
Sabtu, 9 Maret 2024 7:58 Wib