Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tengah menyiapkan rencana pembangunan perpanjangan runway Bandara Bua yang berada di Desa Tanarigella dan Desa Pabbarassang, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulsel.
Upaya ini dilakukan untuk memperkuat fasilitas angkutan udara sekaligus membuka akses transportasi yang lebih efisien menuju Luwu dan wilayah penyangga lainnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulsel Ishaq Iskandar di Makassar, Rabu, mengatakan proses pengadaan lahan ditargetkan dapat diselesaikan pada 2025.
Setelah pengadaan lahan rampung, pembangunan fisik runway diperkirakan dimulai pada 2026 dan berlangsung hingga 2027.
Ia menyampaikan bahwa pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas mobilitas masyarakat, baik untuk penumpang maupun pengangkutan barang.
“Diharapkan, perpanjangan runway ini akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas mobilitas penumpang dan barang,” ujar Ishaq.
Selain manfaat transportasi, proyek ini diproyeksikan memberikan dampak multiplikasi terhadap sektor ekonomi, sosial, budaya, serta pariwisata di wilayah Luwu, Lutra, Lutim, Palopo, Toraja dan Toraja Utara.
Penguatan konektivitas udara dinilai dapat mendorong percepatan pertumbuhan kawasan di bagian utara Sulawesi Selatan tersebut.
"Salah satu strong point Bapak Gubernur, ini untuk koneksivitas antarwilayah," sebutnya.
Ishaq yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Persiapan Pengadaan Lahan, menjelaskan bahwa kebutuhan lahan untuk proyek ini mencapai 1,64 hektar di Desa Tanarigella dan 11,18 hektar di Desa Pabbarassang, Luwu.

