Makassar, Sulsel (ANTARA) - Pemprov Sulsel, melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (DBMBK), menandatangani kontrak bersama kontraktor pelaksana untuk penanganan preservasi jalan paket IV dan paket V kontrak tahun jamak (multiyear contract) tahun anggaran 2025-2027 senilai Rp1 triliun.
Kepala Bidang Jalan DBMBK Sulsel Irawan di Makassar, Sulsel, Jumat, menyampaikan rasa syukur dan menekankan urgensi dari proyek strategis ini.
"Alhamdulillah hari ini kita telah melaksanakan penandatanganan kontrak untuk paket IV dan paket V preservasi jalan yang merupakan prioritas Bapak Gubernur Sulsel," ujarnya usai penandatanganan kontrak.
Penandatanganan ini secara resmi menandai dimulainya pekerjaan preservasi jalan kedua paket strategis tersebut.
Ia menjelaskan paket IV memiliki nilai kontrak Rp615,6 miliar dengan total panjang penanganan 286,80 km.
Ruas-ruas yang dicakup meliputi jalan provinsi di Kabupaten Barru, Soppeng, Wajo, dan Bone.
Sementara itu, paket V menelan anggaran Rp383,5 miliar untuk penanganan sepanjang 218,75 km, mencakup ruas-ruas jalan di Kabupaten Bone, Barru, Soppeng, dan Pangkep.
Irawan menyampaikan bahwa paket IV dan V ini memfokuskan area prioritas di wilayah tengah, yaitu Soppeng, Wajo, dan Bone.
Dirinya merinci beberapa ruas vital yang akan disentuh, khususnya yang merupakan jalur poros utama.
Untuk paket IV dan V, fokus penanganan lebih banyak di jalan-jalan poros menuju wilayah Bone, Soppeng, dan Wajo.
"Contoh ruas Pekkae menuju Wajo yang merupakan urat nadi jalan poros, jalan provinsi. Ini kan banyak kondisi-kondisi yang rusak di situ. Nah inilah mungkin salah satu ruas yang kita tangani," jelas Irawan.
Jalur lain yang akan ditangani mencakup ruas Impa-Impa menuju Sidrap di Wajo, ruas Solo-Peneki yang terhubung ke jalan nasional di Luwu.
Sementara di paket V, penanganan difokuskan pada ruas-ruas dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) tinggi dan kondisi rusak, yang selama ini menjadi keluhan utama masyarakat.
"Ada ruas Tana Batue, Sanrego-Palattae yang selama ini banyak menjadi keluhan, itu insya Allah mulai dikerjakan. Ada juga ruas Ujung Lamuru-Palattae, termasuk Parigi-Bungoro (Bone-Pangkep) kita lanjutkan, untuk ditembuskan dan kita fungsionalkan," sebutnya.

