Makassar (ANTARA Sulsel) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan tetap akan membuka pendaftaran bagi calon bupati yang ingin mengendarai parpol ini dalam pemilihan kepala daerah, apalagi ini adalah pendaftaran tahap kedua.
"Pendaftaran tahap kedua calon bupati yang ingin mengendarai PDIP sudah akan dibuka pada tanggal 9 Februari," ujar Sekretaris DPD PDIP Sulawesi Selatan Rudy Piter Goni di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, pendaftaran tahap kedua yang dibuka PDIP Sulsel itu setelah sebelumnya para para Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP di 10 kabupaten telah membuka pendaftaran tahap pertama yang kemudian sudah ditutup.
"Tahap pertama dibuka di masing-masing Dewan Pimpinan Cabang. Sementara tahap kedua langsung ditangani Dewan Pimpinan Daerah PDIP Sulsel," katanya.
Rudy Pieter Goni menyatakan, bila pendaftaran tahap kedua juga sekaligus untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan bagi kandidat yang telah mendaftar di daerah.
Meskipun Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI agar tidak memulai tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) sebelum revisi terhadap undang-undang pilkada rampung pada 17 Februari mendatang.
"Pendaftaran tahap kedua dibuka setelah sebelumnya pendaftaran tahap pertama di desk pilkada di masing-masing kabupaten/kota itu ditutup. DPD juga akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan bagi
calon yang telah mendaftar di daerah," jelasnya.
Kandidat Ketua DPD I PDIP Sulsel ini menambahkan, partainya juga akan membuka ruang yang seluas luasnya bagi tokoh yang akan mengendarai partai pemenang pemilu ini.
Soal adanya deal bagi anggota DPRD Sulsel yang ingin mendapat prioritas untuk diusung, mantan anggota DPRD Kota Makassar ini dengan tegas menepisnya.
"Tak ada deal seperti itu, kami terbuka untuk semua pihak yang ingin bergabung," ujarnya.
Ditanya mengenai kemungkinan dihapusnya uji publik menjelang pilkada, Rudy mengatakan, tahapan tersebut seharunya tetap ada agar calon bupati harapan masyarakat dapat terpenuhi.
"Asalkan tidak terlalu lama, tidak ada salahnya uji publik itu dilakukan," ucapnya. FC Kuen
Berita Terkait
Satu korban hilang akibat banjir di Wajo Sulsel ditemukan meninggal dunia
Senin, 6 Mei 2024 20:04 Wib
BK DPRD Sulsel mendalami dugaan suap seleksi KPID-KI
Senin, 6 Mei 2024 20:03 Wib
15 Satker Kemenkumham Sulsel ikuti desk evaluasi pembangunan ZI menuju WBK
Senin, 6 Mei 2024 20:00 Wib
Sebanyak 616 orang mengikuti tes CAT penjaringan PPK Makassar
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib
BNPB: Banjir di Kabupaten Soppeng dan Enrekang telah surut
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib
Kajati Sulsel mengingatkan jaksa jaga muruah institusi
Senin, 6 Mei 2024 19:01 Wib
Nakes Sulsel terjang titik terisolasi Latimojong layani korban banjir Luwu
Senin, 6 Mei 2024 14:26 Wib
BNPB : Belasan rumah dan fasilitas publik rusak dampak banjir di Wajo Sulsel
Senin, 6 Mei 2024 13:10 Wib