Makassar (ANTARA Sulsel) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) memasukkan Makassar sebagai satu dari tujuh kota di Indonesia yang mendapat penilaian terbersih bahkan mengalahkan Bandung, Jawa Barat.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Minggu, mengatakan, penilaian KLH terhadap kota-kota di Indonesia menjadi pendorong untuk memaksimalkan program-programnya.
"Jujur saya katakan, program MTR (Makassar Tidak Rantasa/jorok) yang pertama kali saya gunakan merupakan inti dari semua program karena keterlibatan masyarakat sangat penting dalam membangun kota ini," ujarnya.
Dia mengatakan, keberhasilan Kota Makassar untuk bersaing dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia dalam memperebutkan kembali Piala Adipura semakin terbuka lebar.
Program MTR yang telah digalakkannya sejak tahun lalu itu sudah mulai membuahkan hasilnya dengan adanya penilaian yang memuaskan dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Menurut dia, nilai awal yang didapatkan Makassar akan dikaji lagi ke tahap selanjutnya seperti manajemen kerja nilai daerah, nilai fisik air dan udara, serta nilai manajemen air dan udara.
"Bisa dibayangkan, Makassar bisa lebih baik lagi peringkatnya jika semua stakeholder bisa terlibat. Sekarang ini, baru sekitar 50 persen keterlibatan masyarakat, apalagi klu sudah 100 persen. MTR bukan untuk Adipura tapi, bersih dari partisipasti warga dengan kesadaran tinggi," katanya.
Danny sapaan akrab wali kota melanjutkan, penilaian yang didapatkan sekarang ini jangan membuat terlena semua pihak, malahan sebagai motivasi untuk bekerja lebih.
Olehnya itu, dia akan meminta Lurah, Camat serta semua dinas terkait agar penilaian tahap dua dan ketiga dari Kementerian Lingkungan Hidup bisa naik lagi agar posisi Makassar bisa berada di atas.
Asisten Deputi Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup, Sudirman mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan penilaian ke-14 kota dalam tahap pertama di Piala Adipura 2015.
14 kota itu merupakan kota metropolitan di Indonesia. Kota yang mendapatkan peringkat terendah adalah Kota Bekasi. Kriteria itu didapat dari penilaian kebersihan, kualitas air, dan keteduhan.
Sudirman menjelaskan peringkat kota dalam tahap awal penilaian itu. Pertama, Kota Surabaya ; kedua, Palembang ; ketiga, Kota Tangerang ; keempat, Semarang.
Kelima, Medan ; keenam Jakarta Pusat, ; ketujuh Makassar ; kedelapan Jakarta Selatan ; kesembilan Depok ; kesepuluh Jakarta Timur ; sebelas Jakarta Utara ; peringkat 12, Jakarta Barat ; peringkat 13, Bandung, dan peringkat 14 Bekasi. Agus Setiawan
Berita Terkait
Basarnas: Korban jiwa akibat bencana banjir di Luwu menjadi 10 orang
Sabtu, 4 Mei 2024 14:37 Wib
Partai Demokrat Makassar buka pendaftaran kandidat Pilkada 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 11:50 Wib
Bawaslu buka lowongan 195 Panwascam Pilkada di Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 22:22 Wib
BPPMDT Kemendes PDTT memberi pelatihan Desa Wisata di Bone
Jumat, 3 Mei 2024 22:15 Wib
KPU Makassar tetapkan perolehan kursi hasil Pemilu Legislatif 2024
Jumat, 3 Mei 2024 22:07 Wib
Perumda Pasar dan Kejari Makassar lanjutkan kerja sama perdata dan TUN
Jumat, 3 Mei 2024 21:35 Wib
Unhas paparkan pentingnya peningkatan layanan kesehatan di konferensi THT
Jumat, 3 Mei 2024 19:55 Wib
Basarnas Makassar menurunkan puluhan personel tangani bencana di Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 19:19 Wib