Makassar (ANTARA Sulsel) - Delapan ketua partai politik di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan bersepakat menolak untuk mengusung figur internal pada pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan serentak pada Desember 2015.
"Ada alasan kenapa kita menolak untuk mengusung figur internal. Yang pasti, figur internal tidak berkontribusi pada partai dan gampang melupakan partai setelah diusung," ujar Ketua Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Kepulauan, Selayar Ady Ansar di Makassar, Rabu.
Delapan partai yang bersepakat menolak mengusung kader internalnya itu yakni Partai Golkar, Nasdem, Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, Hanura, dan PKB.
Ady Ansar mengatakan, delapan partai ini sepakat menolak mengusung figur internal.
Menurut dia, wacana ini muncul setelah melihat perkembangan di media.
Dia menilai, banyak figur internal yang memanfaatkan hasil surveinya demi mendapatkan elektabilitas tertinggi untuk mengendarai partai politk. Sementara partai tengah membuka pendaftaran.
"Saya tidak usah sebut namanya. Tapi adalah. Mereka melakukan survei lebih dulu. Kemudian survei itu diserhkan ke DPW atau DPP agar bisa diusung. Itu kan cara yang tidak benar," katanya.
Menurutnya, yang lebih tahu kondisi di lapangan adalah partai politik yang ada di kabupaten atau kota. Sementara kader internal yang berasal dari partai kurang dilirik untuk maju sebagai calon kepala daerah.
"Kita kan mau maju juga. Masa, kami yang berdarah-darah membesarkan partai tidak diusung oleh DPW atau DPP," ucapnya.
Senada dengan Ady, Ketua Fraksi Partai Golkar Norma Syahrir menuturkan, ada beberapa calon di Selayar telah mengklaim diusung oleh Partai Golkar.
Sementara partainya belum membuka pendaftaran. Oleh karena itu, dengan adanya kesepakatan ini, Golkar sangat mengapresiasi kesepakatan yang terjalin itu.
"Kami jelas menolak figur internal yang langsung ke DPW atau DPD. Kami utamakan kader internal yang ada di daerah," jelasnya.
Adapun anggota partai Gerindra, Basli Ali mengatakan, kesepakatan yang terbangun dengan delapan partai ini, akan disampaikan langsung ke DPD dan DPP partainya masing-masing.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kepulauan Selayar ini, seharusnya partai mengutamakan kader internal. Kendati figur eksternal telah melakukan pendaftaran di partai. Pasalnya, kader internal sumbangsihnya cukup banyak dipartai ketimbang calon yang bukan berasal dari partai.
"Banyak pengalaman kalau figur internal yang diusung. Mereka dengan mudahnya meninggalkan partai yang mengusungnya. Ini yang kita tidak harapkan," jelasnya. Agus Setiawan
Berita Terkait
Tiga parpol berkomunikasi bahas koalisi hadapi 24 Pilkada di Sulsel
Kamis, 2 Mei 2024 19:55 Wib
Parpol pendukung paslon petahana di Maros ambil formulir Pilkada 2024
Minggu, 28 April 2024 13:06 Wib
Empat parpol sepakat bentuk fraksi gabungan di DPRD Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 16:51 Wib
KPU Sulsel menyiapkan strategi hadapi gugatan sengketa Pemilu
Rabu, 27 Maret 2024 19:21 Wib
TPN memastikan parpol pengusung ikut berkoordinasi ajukan gugatan ke MK
Sabtu, 23 Maret 2024 18:43 Wib
Burhanuddin enggan komentari putusan MK melarang jabatan Jaksa Agung dari parpol
Selasa, 5 Maret 2024 17:46 Wib
Direktur CBA: Putusan MK melarang jaksa agung diisi pengurus parpol sudah tepat
Jumat, 1 Maret 2024 18:25 Wib
TKS Prabowo-Gibran sebut bakal ada pertemuan antara ketua umum parpol
Senin, 19 Februari 2024 14:46 Wib