Mamuju (ANTARA Sulbar) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Barat meminta semua pihak tetap menjaga potensi ekositem terumbu karang untuk mendukung kehidupan para nelayan.
"Ekosistem terumbu karang harus dijaga kelestariannya. Jika ada yang melakukan perusakan bisa dilaporkan ke aparat hukum terdekat. Hal ini perlu mendapat perhatian serius sebelum ekositem terumbu karang dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Kepala Bidang Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan DKP Sulbar, Farid Wajdi, di Mamuju, Kamis.
Menurutnya, aspek dominan yang mengancam keberlanjutan sumber daya kelautan adalah berada pada ekosistem perairan yang ada di Sulbar, termasuk ancaman tumbuhan mangrove padang lamun seagrass.
"Terumbu karang dapat mendukung kehidupan nelayan. Jika ada yang merusak maka hal itu tak ada bedanya merusak kehidupan masyarakat nelayan," ungkapnya.
Ia menyebutkan peranan terumbu karang itu sangat besar karena menjadi habitat pemijahan, peneluran, pembesaran anak-anak ikan, dan tempat pencarian makanan bagi sejumlah besar organisme laut terutama ikan yang memiliki nilai jual tinggi.
Fungsi lain terumbu karang kata Farid, dapat melindungi pantai dari aksi gelombang ganas dan dampak destruktif badai sehingga dapat menyokong kehidupan masyarakat di daerah pantai.
Utamanya memanipulasi kekuatan gelombang laut untuk menghindari ancaman abrasi dan tergerusnya pemukiman penduduk di wilayah pesisir, terutama permukiman penduduk yang ada di pulau-pulau perairan Sulbar.
Oleh sebab itu, kata dia, terumbu karang perlu dilestarikan dengan cara bersama-sama melakukan kampanye larangan menangkap ikan dengan membom ataupun membius. Sebab lambat laun akan merusak terumbu karang yang sangat bermanfaat itu. Demikian pula dengan tumbuhan mangrove.
"Tumbuhan ini menjadi penjaga lingkungan karena akar-akarnya yang kuat dapat menahan amukan arus gelombang laut yang secara terus-menerus menggerus pemukiman penduduk di wilayah pesisir," ungkapnya lagi.
Atas dasar itulah kegiatan kepengawasan harus senantiasa dioptimalkan dengan melakukan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan seperti menjaga sumber daya laut kita dengan mengoptimalkan pengawasan oleh pengawas perikanan.
Guna memaksimalkan pengawasan sumber daya kelauatan dan perikanan maka perlu melibatkan masyarakat nelayan yang berbentuk kelompok sehingga memang perlu memperbanyak kelompok pengawas masyarakat sebagai mitra pemerintah melaksanakana pengawasan sumber daya laut dan perikanandi Tanah Air.
Bukan hanya itu, tetapi perlu juga melakukan patroli bersama dengan stokeholder yang terkait dengan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan provinsi dan daerah serta penegak hukum lainnya. Farochah
Berita Terkait
BPKPD Sulbar optimis capai target PAD Rp513,3 miliar pada 2024
Minggu, 5 Mei 2024 11:29 Wib
Kemenag Sulbar kampanye wajib halal UMKM di Mamuju
Minggu, 5 Mei 2024 1:24 Wib
BPBD: Material longsor menutupi ruas jalan pada 70 titik di Mamasa
Jumat, 3 Mei 2024 22:34 Wib
PJ Gubernur Sulbar: Kemendagri apresiasi upaya pengendalian inflasi
Jumat, 3 Mei 2024 21:22 Wib
DTPHP Sulbar lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Mamuju Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 0:33 Wib
BPS: Sulbar provinsi dengan pengendalian inflasi terbaik
Kamis, 2 Mei 2024 20:10 Wib
Basarnas dan RSUD Sulbar menandatangani kesepakatan penyelenggaraan SAR
Kamis, 2 Mei 2024 19:53 Wib
Pemprov Sulbar percepatan satu data provinsi menuju satu data Indonesia
Kamis, 2 Mei 2024 18:23 Wib