Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan tidak ingin mempermasalahkan adanya kader partai politik yang berkonflik ikut mendaftar di partainya.
"Tidak masalah, namanya saja pendaftaran terbuka yah, siapapun boleh ikut. Kan kita punya acuan dan syarat-syarat khusus siapa yang akan dipilih," ujar Wakil Ketua DPD PDIP Sulsel, Dan Pongtasik di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, partainya dalam membuka pendaftaran dan menjaring para pelamar tidak pernah melihat atau membedakan pendaftaranya satu sama lain.
Partai bentukan Megawati Soekarno Putri ini lebih memilih popularitas dan elektabilitas seorang figur ketimbang harus melihat kisruh partai politik seorang pendaftar.
"Kami tidak mau masuk dalam konflik dua partai politik (PPP dan Golkar) saat menjaring kandidat. Kami mengusung figur dengan melihat sikap dan popularitasnya. Kami tidak mau melihat benderanya," terangnya.
Hal serupa diutarakan Badan Pemilihan Umum (Bappilu) PDI Perjuangan Sulsel, Iqbal Arifin. Dia menyebutkan, di Pilkada nanti masyarakat tidak lagi melihat warna bendera kandidat.
Melainkan bagaimana seorang kandidat itu mampu memberikan kepercayaan kepada pemilih bisa membangun daerah dan mensejahterakan masyarakatnya.
"Kami fokus di popularitas dan elektabilitas kandidat. Soal kisruh, kami menyerahkan ke DPP. Apalagi memang masih ada tahapan di DPP sebelum menentukan usungan," ujarnya.
Sementara itu, DPD Partai Demokrat Sulsel menyatakan menolak kandidat yang berasal dari partai politik berkonflik. Bahkan Amir Uskara kemungkinan besar tidak diusung di Pilkada Gowa sebelum PPP islah.
Padahal nama mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel itu masuk dalam penjaringan bakal calon kepala daerah di partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD I Partai Demokrat Sulsel, Ni`matullah menjelaskan, Amir Uskara terancam tidak mendapat rekomendasi usungan lantaran PPP sejauh ini masih berkonflik.
"Kami tidak ingin mengambil risiko. PPP masih berkonflik sama halnya dengan Partai Golkar," katanya.
Ni`matullah mengatakan, nama Amir tetap dimasukkan tapi masih dalam pertimbangan. Amir, akan bersaing dengan 11 bakal calon kepala daerah di Kabupaten Gowa yang telah lulus dalam tahap pertama, setelah Demokrat melakukan uji kepatutan dan kelaikan yang digelar 15-30 April. FC Kuen
Berita Terkait
Pemprov Sulsel menerima penghargaan layanan zona hijau dari Ombudsman
Kamis, 12 Desember 2024 19:44 Wib
MK menerima 15 permohonan sengketa pilkada provinsi termasuk Sulsel
Kamis, 12 Desember 2024 15:28 Wib
DPRD ungkapkan anggaran penanganan bencana di Sulsel minim
Kamis, 12 Desember 2024 13:38 Wib
Dishub Sulsel cek kelayakan ratusan bus menjelang mudik Nataru
Kamis, 12 Desember 2024 11:25 Wib
Dishub Sulsel memperkirakan 3,7 juta warga mudik saat libur akhir tahun
Kamis, 12 Desember 2024 6:13 Wib
Bentang Alam Seko Rongkong di Sulsel jadi rumah bagi satwa liar
Rabu, 11 Desember 2024 21:35 Wib
Dugaan pelanggaran, Belasan komisioner Bawaslu di Sulsel diadukan ke DKPP
Rabu, 11 Desember 2024 21:30 Wib
Kakanwil Kemenag Sulsel mengapresiasi kegiatan Kemenag Wajo
Rabu, 11 Desember 2024 19:41 Wib