Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani (Hanura) Sulawesi Selatan yang telah merampungkan proses penjaringan segera mengirim nama-nama bakal calon bupati itu ke DPP pekan ini.
"Tahapannya sudah kita laksanakan dan semua nama bakal calon bupati yang telah mengikuti proses penjaringan akan segera dikirim ke DPP," kata Sekretaris DPD Partai Hanura Sulawesi Selatan Abdul Waris Halid di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan, salah satu persyaratan calon yang akan diusung nantinya pada pemilihan kepala daerah serentak di 11 kabupaten harus sudah memiliki paket atau pasangan.
Waris menyebutkan jumlah pelamar yang sudah mendaftar dan mengikuti proses penjaringan di partainya melebihi 40 orang. Namun hanya beberapa yang berpasangan.
"Diperkirakan ada 40 bakal calon yang sudah mendaftar, namun tidak mempunyai pasangan. Makanya mereka diminta segera memasukkan nama pasangan," sebutnya.
Waris menjelaskan, dalam uji kepatutan dan kelayakan yang digelar pekan lalu, semua bakal calon ditanyakan mengenai kesiapannya untuk maju. Termasuk visi-misi dan stategi pemenangan.
"Usungan wakil yang pantas untuk mendapatkan peluang menang juga ditanyakan. Tentunya harus bisa memberikan kenyakinan bahwa kandidat sudah mempunyai partai pengusung agar bisa langsung jalan. Selain itu hasil survei juga yang menentukan," ucapnya.
Kendati sejumlah bakal calon yang mendaftar kecenderungan dari kalangan eksternal, lanjut Waris, namun pihaknya tidak melihat dari itu. Melainkan hasil dari survei popularitas, elektabilitas, kapabilitas dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada kandidat.
"Tetap dipertimbangkan kader, namun bila hasil survei dan simulasi paket antara calon A dan B tidak sesuai, maka tetap eksternal yang diusung. Apalagi harus berdasarkan hasil survei yang mendukung," paparnya.
Diketahui, bakal calon yang sudah mengikuti uji kepatutan dan kelaikan di Partai Hanura yakni dari Kabupaten Maros Nurhasan, Husain Rasul, dan Asri.
Kemudian Bulukumba Sahruddin Faud, Syamsir Rahim, H Nawawi, H Askar, Prof Abdul Gani, Fahiddin, dan Kahar Muslim. Sedangkan Luwu utara yaitu Indah Putri Indriani dan Arifin Djunaidi.
"Uji kepatutan ini berlangsung selama 30 menit bagi masing-masing bakal calon. Hasil uji tersebut akan di kirim ke DPP untuk ditentukan mana yang laik diusung," jelas Waris.
Sementara itu, salah seorang kandidat yakni Nurhasan menyakini bahwa dirinya akan mendapat rekomendasi dari Hanura untuk diusung pada Pilkada Maros nanti.
"Saya optimistis saja dan yakin bisa mendapatkan rekomendasi. Mudah-mudahan hasil survei dan tes uji kelaikan ini saya dipertimbangkan," ujarnya.
Berita Terkait
Peringatan Hardiknas tingkat Provinsi Sulawesi Selatan bertabur penghargaan
Kamis, 2 Mei 2024 20:09 Wib
Tiga parpol berkomunikasi bahas koalisi hadapi 24 Pilkada di Sulsel
Kamis, 2 Mei 2024 19:55 Wib
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
DPRD Sulsel berharap KPUD dan Bawaslu jalankan pilkada secara transparan
Kamis, 2 Mei 2024 18:25 Wib
BPS : inflasi Sulsel per April 2024 lebih rendah dari nasional
Kamis, 2 Mei 2024 15:59 Wib
Kemenkumham Sulsel sosialisasikan KI kepada pelajar lewat RUKI Bergerak "Goes to School"
Kamis, 2 Mei 2024 15:56 Wib
DPRD terus mendorong perbaikan sistem pendidikan di Sulsel
Kamis, 2 Mei 2024 14:32 Wib
35 pemuda berbagai agama mengikuti pelatihan kampanye narasi perdamaian
Kamis, 2 Mei 2024 11:57 Wib