Makassar (ANTARA Sulsel) - Pasangan calon Bupati Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Badaruddin Andi Picunan-Andi Baso Makmur kecewa dengan sikap Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (ARB) setelah dukungan untuk dirinya dialihkan kepada pasangan calon lainnya.
"Tanpa Golkar ARB atau Nurdin Halid. Saya optimistis bisa menang. Nurdin Halid bukan penentu kemenangan kami dan saya akan buktikan itu," ujar Badaruddin yang dikonfirmasi, Kamis.
Dia menyebutkan, dirinya bersama pasangannya Andi Baso Makmur telah mendapatkan kesepakatan dengan koalisi partai lainnya yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Hanura untuk maju mengendarai keempat parpol tersebut.
Menurut Badaruddin yang juga Wakil Bendahara Partai Golkar kubu Agung Laksono itu, tanpa Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie maupun Nurdin Halid dirinya akan memenangkan pilkada, kendati di awal-awal telah mendapat kepastian akan didukung penuh oleh partainya.
Badaruddin mengaku, kemenangan seseorang di pilkada ditentukan oleh masyarakat. Bukan partai atau pihak tertentu. Maka dari itu, jika Golkar ARB mengalihkan dukungannya ke calon lain tidak ada masalah baginya.
"Perasaan kecewa pasti ada. Tapi saya kerja saja sambil memperkenalkan program ke masyarakat. Toh, masyarakat akan melihat program-program yang kita sodorkan dan bukan partai," tuturnya.
Badaruddin menambahkan, pernyataan dan sikap Nurdin yang mengalihkan dukungan ke pasangan lainnya itu dicuriganinya ada sesuatu dibalik perubahan dukungan kubu ARB tersebut.
"Kalau seperti itu berarti ada sesuatu. Kan awalnya mereka menyatakan akan mendukung kita, tetapi faktanya pada saat kampanye mereka alihkan dukungan ke pasangan calon lain," katanya.
Diketahui, kubu hasil Musyawarah Nasional (Munas) Bali melalui wakil ketua Umum DPP Nurdin Halid mengalihkan dukungan di dua daerah, yakni Gowa dan Luwu Timur (Lutim).
Dukungan Golkar kepada Syahrir Syafruddin-Anwar Usman di Gowa juga dialihkan kepada pasangan Adnan Pirichita Ichsan-Abd Rauf.
Begitupun di Lutim di mana Golkar kubu ARB ini kini mendukung Thoriq Husler-Irwan Bahri, padahal rekomendasi Golkar dipegang oleh Badaruddin Picunang-Andi Baso Makmur.
Nurdin Halid mengatakan, dukungan Golkar pada dasarnya tidak pernah berubah atau beralih. Dia beralasan kalau keputusannya mendukung kandidat yang tidak direkomendasikan hanya untuk memenuhi kesepakatan islah dua kubu beberapa waktu lalu.