Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Selatan menyatakan Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulsel, mendapat kepercayaan sebagai penyelenggara babak final kejuaraan nasional Motoprix pada 18 Oktober 2015.
"Untuk babak final kejurnas Motoprix 2015 ini memang rencananya dilaksanakan di Kabupaten Sidrap. Pihak penyelenggara juga tengah fokus mempersiapkan diri agar pelaksanaan final nanti bisa berjalan lancar," kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi IMI Sulsel, Adifar di Makassar, Selasa.
Untuk pelaksanaan babak final Motoprix 2015, kata dia, akan diikuti para juara dari setiap wilayah atau region seperti Region Jawa, Kalimantan, Sumatera, Papua dan Sulawesi yang masuk dalam region V.
Dia menyatakan dengan kehadiran para juara ini tentu akan membuat kejuaraan semakin ketat. Ini juga penting khususnya bagi Sulsel untuk lebih memaksimalkan kemampuan sebelum berlaga di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) November 2015.
Khusus untuk region V Sulawesi pelaksanaannya telah berakhir seluruhnya di Sirkuit Atakkae Sengkang Kabupaten Wajo, 19-20 September 2015. Untuk region V Sulawesi ini diikuti para pebalap dari Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulsel yang tampil sebagai tuan rumah di seri terakhir.
Pebalap Pra-PON Sulsel, Andi Farhat yang sudah dipastikan tampil sebagai juara pada seri sebelumnya kembali tampil maksimal di seri IX atau terakhir dengan keluar sebagai yang terbaik untuk kelas MP 2 dan MP3.
"Andi Farhat sebagai jawara di region V Sulawesi tentunya berhak tampil dibabak final motoprix 2015 di Sidrap. Kami tentu berharap para pebalap kita kembali memampu menununjukkan kemampuan terbaiknya," jelasnya.
Lebih jauh, IMI Sulsel telah menetapkan sebanyak empat atlet untuk memperkuat tim menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Sirkuit Sentul, Bogor, 3-5 November 2015.
Empat atlet itu terpilih masuk tim Pra-PON Sulsel setelah tampil maksimal diberbagai kejuaraan masing-masing Wildan Goma, Nur Alfat, Andi Farhat serta Herman Bass yang sebelumnya merebut medali perak di PON 2012.
Berdasarkan petunju teknis yang telah dirilis PB PON, kata dia, maka setiap daerah memang hanya mendapatkan empat kuota atlet untuk tampil dibabak kualifikasi. Pihaknya juga tidak mempersoalkan meski memiliki banyak atlet yang memiliki potensi lolos.
Mengenai peluang keempat atlet untuk lolos ke PON 2016, dirinya mengaku optimistis. Apalagi atlet tersebut merupakan juara diberbagai ajang sebelumnya mulai dari tingkat lokal, regional dan nasional.
"Empat atlet ini akan turun pada dua kelas berbeda yakni Wildan Goma dan Andi Alfat akan turun di kelas 110 cc(MP3). Sedangkan dua atlet lain yakni Herman Bas dan Andi Farhat di kelas 125 cc atau MP 4," ujarnya.
Berita Terkait
Ekspor Sulsel Maret 2024 capai Rp190 juta dolar AS, meningkat 40 persen
Kamis, 2 Mei 2024 20:43 Wib
Turis Malaysia mendominasi kunjungan wisatawan ke Sulsel pada Maret 2024
Kamis, 2 Mei 2024 20:43 Wib
Peringatan Hardiknas tingkat Provinsi Sulawesi Selatan bertabur penghargaan
Kamis, 2 Mei 2024 20:09 Wib
Tiga parpol berkomunikasi bahas koalisi hadapi 24 Pilkada di Sulsel
Kamis, 2 Mei 2024 19:55 Wib
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
DPRD Sulsel berharap KPUD dan Bawaslu jalankan pilkada secara transparan
Kamis, 2 Mei 2024 18:25 Wib
BPS : inflasi Sulsel per April 2024 lebih rendah dari nasional
Kamis, 2 Mei 2024 15:59 Wib
Kemenkumham Sulsel sosialisasikan KI kepada pelajar lewat RUKI Bergerak "Goes to School"
Kamis, 2 Mei 2024 15:56 Wib