Makassar (ANTARA Sulsel) - Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah menegaskan smelter (pabrik permurnian) nikel di kabupaten ini akan beroperasi mulai Februari 2016.
"Saat ini sedang dalam proses pemasukan ore," kata Nurdin di Makassar, Jumat.
Bupati menjelaskan bahwa pada tahap awal di 2016, dua perusahaan yang akan mulai mengoperasikan smelter.
"Titan dan Huadi, Titan sudah siap, Huadi sedang dalam tahap pemasangan mesin," jelas bupati.
Nurdin menjelaskan bahwa salah satu kendala bagi para investor dalam membangun smelter adalah keterbatasan pasokan listrik.
"Permasalahannya di listrik, sekarang saya tidak ingin jor-joran janji, karena listrik itu ke PLN," tambahnya.
Hingga 2018, kedua perusahaan tersebut membutuhkan hingga 240 MW untuk enam unit smelter. Sementara untuk tahap awal ini, dibutuhkan 40 MW yang dapat dipenuhi oleh PLN.
"Saat ini di Jeneponto sedang pembangunan, apalagi PLN juga menambah 100 MW," tutupnya.
Berita Terkait
DJP Sulselbartra serahkan tersangka kasus smelter nikel ke kejaksaan
Rabu, 24 April 2024 13:14 Wib
Jusuf Kalla meninjau peleburan nikel di smelter Luwu
Selasa, 23 April 2024 11:02 Wib
Tambang ore nikel di Morowali
Minggu, 7 Januari 2024 18:31 Wib
Kapolri memastikan penanganan kasus "smelter" di Morowali terus berjalan
Sabtu, 30 Desember 2023 15:01 Wib
DPR RI meminta IMIP segera realisasikan uang duka korban kebakaran
Jumat, 29 Desember 2023 21:45 Wib
Kemenko Marves pastikan tunggu hasil investigasi kecelakaan kerja ITSS di Morowali Sulteng
Kamis, 28 Desember 2023 11:19 Wib
Kemnaker kumpulkan data penyebab kecelakaan kerja di Morowali Sulteng
Rabu, 27 Desember 2023 12:38 Wib
PT IMIP berikan santunan Rp600 juta bagi korban ledakan tungku smelter di Morowali Sulteng
Rabu, 27 Desember 2023 6:00 Wib