Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 72 tahanan Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) dipindahkan ke Rumah Tahanan Klas I Makassar setelah sebelumnya diungsikan ke masjid karena kebakaran yang melanda gedung Polda.
"Pemindahan tahanan dengan cara menitipkannya ke Rutan Gunung Sari Makassar itu adalah solusi tepat karena ruang tahanan Ditreskrimum dan Narkoba tidak memungkinkan," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, pemindahan tahanan ini setelah pihak penyidik melakukan koordinasi dengan Kalapas Gunung Sari Makassar. Pemindahan ini juga dilakukan karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk menginapkannya di Mapolda Sulselbar.
Frans mengaku dari 72 tahanan ini, 63 tahanan laki-laki dipindahkan ke Rutan Makassar dengan menggunakan dua bus besar dengan pengawalan ketat aparat keplisian yang dilengkapi senjata lengkap. Serta sembilan orang tahanan wanita dengan menggunakan mini bus.
"Pokoknya kalau sudah memungkinkan untuk dipindahkan kembali ke sel tahanan Polda, pasti kita akan jemput mereka lagi. Sampai kapan itu, yah harapannya secepatnya," katanya.
Sementara itu, Kepala Rutan Klas I Makassar Suryanto mengatakan, semua tahanan titipan dari Polda Sulselbar ini akan kita masukkan dalam blok tahanan khusus yakni blok masa pengenalan lingkungan (Mapenaling).
Para tahanan yang telah dimasukkan di blok khusus Mapenaling ini tidak akan bercampur baur dengan tahanan lainnya karena masa pengenalan biasanya akan berlangsung hingga dua minggu.
"Biasanya di blok Mapenaling ini sekitar seminggu atau dua minggu. Mereka baru akan berbaur setelag masa pengenalan lingkungannya selesai," katanya.
Sebelumnya, gedung Polda Sulselbar yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 16 dilahap si jago merah tepat pukul 04.00 Wita dan membakar sejumlah ruangan.
Adapun ruangan gedung yang terbakar yakni di lantai dua bidang Tanah dan Bangunan (Tahban) Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskrimum) dan lantai tiga Direktorat Narkoba Polda Sulselbar.
Berdasarkan informasi yang beredar, kebakaran di dua lantai itu diduga karena sambungan arus pendek atau korsleting, di mana pada saat itu pengamanan gedung Mapolda hanya dijaga oleh beberapa anggota fungsi yang sedang piket malam.
"Diduga karena korsleting atau arus pendek. Tadi Kapolda baru berkunjung melihat ke sini," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Berita Terkait
Korlantas Polri uji coba kirim surat tilang melalui aplikasi WhatsApp
Sabtu, 4 Mei 2024 7:30 Wib
Mabes Polri menggerebek vila diduga pabrik narkoba
Jumat, 3 Mei 2024 22:38 Wib
Polda Metro Jaya ungkap kasus mayat di dalam koper
Jumat, 3 Mei 2024 13:01 Wib
Polda Sulsel tangkap oknum ASN Jeneponto diduga jual Sabu
Rabu, 1 Mei 2024 20:06 Wib
Polda Sulsel menggagalkan peredaran narkoba Sabu senilai Rp46 miliar
Selasa, 30 April 2024 18:44 Wib
Kapolda Sulsel ajak masyarakat kerja sama perangi narkoba
Selasa, 30 April 2024 18:43 Wib
Kapolda Sulbar dan DPRD Lampung sepakati penegakan hukum sengketa tanah
Kamis, 25 April 2024 20:03 Wib
Polri gelar Operasi Puri Agung 2024 amankan WWF ke-10 di Bali
Kamis, 25 April 2024 16:14 Wib